Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan CPO Teladan Prima Agro (TLDN) Naik, Laba Justru Turun 87,50 persen Semester I/2023

Emiten sawit, PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 87,50 persen YoY meski penjualan semester I/2023 naik.
PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 87,50 persen YoY meski penjualan semester I/2023 naik.
PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 87,50 persen YoY meski penjualan semester I/2023 naik.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) mencatatkan pertumbuhan penjualan sepanjang semester I/2023, didukung oleh volume penjualan crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) yang meningkat. Meski begitu, laba bersih TLDN tercatat mengalami penurunan signifikan pada paruh pertama tahun ini.

TLDN membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,91 triliun sepanjang semester I/2023, tumbuh 8,22 persen dibandingkan dengan Rp1,77 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, pendapatan TLDN sepanjang Januari—Juni 2023 tersebut berasal dari penjualan CPO senilai Rp1,79 triliun dan PK sebesar Rp127,72 miliar. Realisasi pendapatan ini didukung oleh peningkatan volume penjualan CPO yang tumbuh 41,5 persen year on year (YoY) menjadi 159.657 ton dan volume penjualan PK tumbuh 45,3 persen menjadi 27.829 ton.

Pertumbuhan volume penjualan CPO dan PK tersebut tercatat mampu mengkompensasi penurunan harga jual rata-rata CPO sebesar 19,8 persen dan PK turun 54,9 persen secara tahunan pada semester I/2023.

“Kenaikan volume penjualan tentunya karena adanya peningkatan produksi CPO sebesar 11,6 persen YoY dan PK sebesar 9,4 persen YoY pada semester I/2023. Kenaikan produksi CPO disebabkan oleh meningkatnya produksi tandan buah segar (TBS) kebun inti dan plasma serta tingkat ekstraksi minyak sawit yang tumbuh 1,5 persen YoY menjadi 22,77 persen,” kata Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana dalam siaran pers, dikutip Senin (31/7/2023).

Kenaikan pendapatan TLDN selama semester I/2023 diikuti pula dengan kenaikan beban pokok pendapatan. Selama semester I/2023, pos ini membengkak 73,49 persen menjadi Rp1,59 triliun dari sebelumnya Rp917,79 miliar pada semester I/2022.

Akibatnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk turun 87,50 persen YoY menjadi Rp63,39 miliar dari sebelumnya Rp507,12 miliar. Adapun untuk realisasi kinerja keuangan lainnya yaitu earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) pada periode Januari—Juni 2023 sebesar Rp271,95 miliar.

Di sisi lain, untuk kinerja operasional TLDN melaporkan produksi TBS pada semester I/2023 mencapai 544.457 ton. Angka ini lebih tinggi 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 514.690 ton. Lalu, untuk produksi CPO pada semester I/2023 mencapai 144.682 ton atau meningkat 14.988 ton dari periode sama tahun sebelumnya. Produksi PK pada semester I/2023 juga naik 2.022 ton menjadi 23.555 ton.

Sebagai informasi, TLDN melaporkan total aset TLDN hingga akhir Juni 2023 sebesar Rp5,18 triliun atau turun dari posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp5,22, tetapi tumbuh 1,2 persen YoY dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,12 triliun.

Adapun total liabilitas naik dari Rp3,04 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp3,10 triliun per Juni 2023. Sementara itu, total ekuitas turun menjadi Rp2,06 triliun per Juni 2023 dari sebelumnya Rp2,18 triliun pada Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper