Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Tekan Rugi 53% ke Rp9,5 Triliun, Apa Rahasianya?

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan rugi Rp9,5 triliun atau turun 53% secara tahunan atau year on year (yoy).
CEO GOTO Group, Patrick Walujo dalam acara peluncuran aplikasi Gopay di Jakarta, Rabu (26/7/2023) - Youtube Gopay.
CEO GOTO Group, Patrick Walujo dalam acara peluncuran aplikasi Gopay di Jakarta, Rabu (26/7/2023) - Youtube Gopay.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan rugi Rp9,5 triliun atau turun 53% secara tahunan atau year on year (yoy).

Dalam ikhtisar kinerjanya, GOTO membukukan rugi bersih Rp9,5 triliun hingga kuartal III/2023. Jumlah itu mengalami penurunan 53% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp20,32 triliun.

Penurunan rugi bersih GOTO disebabkan kinerja pendapatan yang mengalami kenaikan. Emiten teknologi itu tercatat mencetak pendapatan bersih GOTO yang meningkat menjadi Rp10,5 triliun pada 9 bulan 2023, naik 31,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8 triliun.

Sementara itu, secara kuartalan, GOTO mencetak pendapatan bersih senilai Rp3,6 triliun di 3 bulan kuartal III/2023, naik 18,6% dibandingkan kuartal III/2022 yang sebesar Rp3,1 triliun.

GOTO juga mencetak penurunan rugi bersih pada tiga bulan kuartal III/2023 sebesar 64,2% menjadi Rp2,4 triliun, dari Rp6,7 triliun di kuartal III/2022.

Sebagai informasi, kinerja GOTO tercatat berbeda jika dibandingkan dengan konsensus analis pada Terminal Bloomberg.

Konsensus Bloomberg memperkirakan pendapatan GOTO pada 3 bulan di kuartal III/2023 akan mencapai Rp4,6 triliun, dengan net income atau laba bersih negatif Rp2,38 triliun. Perkiraan pendapatan ini tidak jauh berbeda dari hasil kuartal III/2022 yang sebesar Rp4,56 triliun.

Sebelumnya, Analis JP Morgan Henry Wibowo, Ranjan Sharma, beserta timnya memperkirakan GOTO akan mencetak pertumbuhan gross transaction value (GTV) sebesar mid single digit pada kuartal III/2023, setelah dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi.

"Kami percaya peluncuran produk baru dan strategi dari manajemen baru akan mendorong pertumbuhan kembali, tetapi dalam cara yang wajar dengan efisiensi biaya tetap akan dipertahankan dan kerugian EBITDA terus membaik secara quarter on quarter maupun year on year," tulis JP Morgan dalam risetnya.

Menurut JP Morgan, hasil kinerja kuartal III/2023 yang baik dapat berfungsi bagi GOTO untuk mendukung sahamnya dalam jangka pendek.

Adapun berdasarkan teminal Bloomberg, JP Morgan menurunkan ratingnya terhadap saham GOTO dengan memberikan pandangan netral, dengan target harga atau target price (TP) pada Rp65 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper