Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan aplikasi investasi multi-aset, Pluang melaporkan telah memiliki lebih dari 10 juta pengguna di Indonesia dengan 33% di antaranya berdomisili di luar Jawa dan Bali.
Berdasarkan impact report pertama yang diterbitkan Pluang, sejak berdiri pada 2019, startup ini berupaya berkontribusi terhadap pengembangan wealth generation dan literasi keuangan di Indonesia.
Pluang juga memjabarkan hasil kajian data internal dan penelitian eksternal yang menyoroti pencapaian perusahaan selama empat tahun terakhir. Selain memiliki lebih dari 10 juta pengguna, Pluang memiliki lebih dari 800 opsi aset dan fitur tambahan untuk mendukung pengalaman trading yang lebih baik.
Tak ketinggalan, lebih dari 1 juta perempuan telah diberdayakan secara finansial melalui aplikasi Pluang, bertumbuh delapan kali dibandingkan empat tahun lalu
Lebih lanjut, impact report Pluang juga menunjukkan bahwa Pluang telah membantu penggunanya mendapatkan dana darurat (53%), menyiapkan dana pensiun (65%), dan memulai bisnis pertama mereka (28%). Pengguna telah melihat peningkatan dalam cara mereka mengelola keuangan keluarga, dengan 30% dari mereka menyiapkan dana untuk pendidikan anak-anak mereka dan 24% berencana membeli properti pertama mereka.
Didirikan empat tahun lalu sebagai platform investasi emas digital, Pluang kini telah bertransformasi menjadi platform multi-aset yang menawarkan produk investasi, mulai dari saham dan indeks Amerika Serikat, aset kripto, emas digital, hingga reksa dana.
Baca Juga
Kemampuan Pluang dalam memperluas jangkauannya tidak terlepas dari kemitraan strategisnya dengan marketplace seperti Tokopedia. Sebagai salah satu mitra strategis, Tokopedia membantu Pluang memperluas basis pelanggannya melalui Tokopedia Keuangan yang memungkinkan pengguna Tokopedia berinvestasi emas digital mulai dari Rp5.000.
SVP Fintech and Payments Tokopedia Vira Widiyasari mengatakan kehadiran produk emas di Tokopedia yang didukung Pluang sejalan dengan komitmen perusahaan dalam membantu membentuk budaya berinvestasi di masyarakat.
“Kerja sama dengan Pluang menyediakan cara berinvestasi online yang aman, mudah, dan terjangkau,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Adapun Pluang juga berkolaborasi dengan beberapa mitra perusahaan yang diatur dan diawasi ketat oleh para regulator terkait, serta memperkuat kerja samanya dengan ekosistem industri, seperti Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (ICDX), Bursa Berjangka Jakarta (JFX), dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).
Presiden Direktur Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang mengatakan hadirnya Pluang telah mewujudkan transformasi investasi yang berdampak signifikan kepada masyarakat di Indonesia sebagai emerging economy di Asia Tenggara.
“Kerja sama antara Pluang dan Bursa Berjangka Jakarta (JFX) diharapkan dapat mendukung upaya Pluang dalam mendemokratisasi akses investasi di Indonesia,” jelasnya.
Untuk memperingati empat tahun beroperasi, Pluang memperkenalkan Kampanye #BukaPluang Untuk Indonesia. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran semua orang bahwa memanfaatkan perkembangan teknologi, membangun aset dan kekayaan bisa dilakukan oleh siapapun di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, diharapkan inisiatif tersebut.
“Kami ingin menjadi mitra terbaik dalam investasi dan pengelolaan keuangan bagi masyarakat Indonesia, terlepas dari siapa mereka dan di mana mereka tinggal,” kata Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang.