Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 23 Oktober 2023

Nilai rupiah hari ini diprediksi fluktuatif namun berpeluang ditutup melemah di rentang Rp15.860 hingga Rp15.940 per dolar AS.
Karyawati menghitung mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menghitung mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini, Senin (23/10/2023) akan berfluktuasi namun akan ditutup melemah akibat fluktuasi di pasar keuangan global termasuk dolar AS setelah eskalasi perang Israel vs Hamas yang meluas.

Pada perdagangan pekan kemarin, Jumat (20/10) rupiah ditutup melemah tembus ke Rp15.872 atau terkoreksi 0,36% dari posisinya pada awal pembukaan Rp15.845 per dolar AS. Sementara indeks mata uang negeri Paman Sam semakin perkasa setelah menguat 0,09% ke level 106,35.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan nilai tukar rupiah yang terus merangkak mendekati Rp15.900 per dolar AS menjadi dampak dari memanasnya situasi geopolitik Timur Tengah. Kondisi ini telah menyebabkan sebagian besar pelaku usaha mewaspadai aset-aset berisiko.

Sementara itu, terdapat pengaruh dari komentar bernada dovish Ketua The Fed Jerome Powell  yang mengatakan lonjakan imbal hasil atau yield obligasi AS telah membantu memperkuat kondisi keuangan sehingga mengurangi kebutuhan akan kenaikan suku bunga lebih lanjut. 

Pergerakan rupiah hari ini juga dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan ke 6% untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. 

Di samping intervensi di pasar valuta asing (valas), lanjutnya, BI akan mempercepat upaya pendalaman pasar uang rupiah dan pasar valas.

"Untuk perdagangan hari, Senin (23/10/2023), mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif dan berpotensi ditutup melemah ke rentang Rp15.860 hingga Rp15.940," kata Ibrahim dalam riset dikutip, Senin (23/10/2023).

Sementara itu, Ketua Komite Tetap Kebijakan Publik, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Chandra Wahjudi mengatakan, kenaikan suku bunga acuan menjadi 6% sebenarnya bukan sesuatu yang diharapkan di tengah kondisi ekonomi global yang tengah lesu. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan dikhawatirkan bakal memberikan beban tambahan terhadap kegiatan usaha.

"Di sisi lain, kami juga memahami kenaikan suku bunga juga untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," ujar Chandra kepada Bisnis, dikutip Minggu (22/10/2023).

Oleh karena itu, kata Chandra, pengusaha memandang kenaikan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps menjadi 6% seharusnya dapat segera menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sebaliknya, apabila nilai tukar rupiah terus melemah justru akan berisiko menyumbang inflasi.

Musababnya, nilai rupiah yang anjlok bakal menambah overhead cost pelaku usaha. Terutama usaha di sektor yang masih mengandalkan impor untuk bahan baku produksinya.

"Terpaksa [pelaku usaha] harus membuat penyesuaian harga jual. Ini berisiko menyumbang inflasi," ucapnya.

Chandra memandang apabila nilai tukar rupiah bisa terus bangkit usai kenaikan suku bunga acuan, maka harga-harga dapat terkendali dan daya beli masyarakat bisa tetap terjaga. Begitupun dengan lonjakan inflasi dapat dihindari.

"Kami sangat berharap dengan adanya kenaikan suku bunga acuan tersebut pertumbuhan ekonomi nasional masih diatas 5%," kata Chandra.

Simak pergerakan nilai tukar rupiah hari ini secara live.

13:47 WIB
Rupiah melemah 0,44%

Pukul 13.47 WIB, rupiah 0,44% atau 69,50 poin ke Rp15.942 per dolar AS.

Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback menguat 0,09% atau 0,10 poin ke 106,26.

11:47 WIB
Rupiah semakin tertekan

Pukul 11.47 WIB, rupiah 0,46% atau 73 poin ke Rp15.945 per dolar AS.

Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback menguat 0,14% atau 0,15 poin ke 106,31.

09:03 WIB
Rupiah dibuka melemah ke Rp15.885

Rupiah dibuka melemah 0,08 persen atau 12,50 poin ke Rp15.885 per dolar AS pada awal perdagangan hari ini. 

Di sisi lain, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback menguat 0,05 persen atau 0,05 poin ke 106,22.


Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper