Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Cetak Rekor Tapi Jual Emas Awal 2023 Masih Tekor

Harga buyback emas Antam hingga Minggu (22/10/2023) masih di bawah harga awal Januari 2023.
Artha Adventy, M. Nurhadi Pratomo
Senin, 23 Oktober 2023 | 04:50
Karyawati menunjukkan replika logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukkan replika logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Harga buyback emas Antam belum melewati harga jual logam mulia pada awal Januari 2023.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis dari Unit Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia Antam Minggu (22/10/2023), harga buyback emas Antam berada di level Rp1.009.000 per gram. Posisi itu naik signifikan dibandingkan dengan Rp928.000 pada 1 Oktober 2023.

Kendati demikian, harga buyback emas Antam terkini masih berada di bawah banderol pembelian emas batangan 24 karat Antam pada 2 Januari 2023. Kala itu, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.026.000.

Sebagai pengingat, harga buyback emas batangan Antam LM mengikuti pergerakan harga dunia. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu. 

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas Antam saat ini yang menyentuh level tertingginya di Rp1.112.000 per gram belum menjadi momentum yang tepat untuk investor menjual logam mulianya. 

“Harga masih Rp1,21 juta, belum kena pajak dan potongan lainnya. Kalau jual sekarang cuma bisa balik modal, tunggu sebentar lagi,” jelasnya menjawab pertanyaan Bisnis, Sabtu (21/10/2023). 

Ibrahim memproyeksikan harga logam mulia akan naik mengikuti harga emas global yang naik akibat eskalasi konflik Israel – Palestina yang sudah meluas. Terlebih negara-negara seperti Yaman sudah ikut menyerang Israel. 

Konflik yang meluas menyebabkan investor beralih ke emas sebagai salah satu investasi safe haven. Emas dalam beberapa hari atau jangka waktu pendek, kata Ibrahim, dapat menembus level US$2.050 per troy ounce. Secara teknikal, harga emas global saat ini memiliki level resistance di US$1.982, US$2.000, US$2.050 dan US$2.100 per troy ounce. 

“Tapi ini hanya bertahan sebentar, manfaatkan untuk jual logam mulia yang mengekor emas global,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper