Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arwana Citramulia (ARNA) Raih Penjualan Rp1,84 Triliun per Kuartal III/2023

Emiten produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) membukukan penurunan kinerja keuangan.
Chief Operating Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) Edy Suyanto (kiri) dan Chief Financial Officer (CFO) ARNA Rudy Sujanto dalam paparan publik Arwana Citramulia secara virtual, Selasa (8/3/2022)./Istimewa
Chief Operating Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) Edy Suyanto (kiri) dan Chief Financial Officer (CFO) ARNA Rudy Sujanto dalam paparan publik Arwana Citramulia secara virtual, Selasa (8/3/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) membukukan penurunan kinerja keuangan year-on-year per kuartal III/2023 baik dari sisi penjualan maupun laba bersih. 

Berdasarkan laporan keuangan, ARNA membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,84 triliun sepanjang periode sembilan bulan 2023. Capaian penjualan tersebut turun tipis sebesar 8,05% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2 triliun. 

Penjualan ARNA masih didominasi oleh penjualan kepada pihak berelasi yaitu sebesar Rp1,60 triliun. Sebesar 71,37% atau sekitar Rp1,31 triliun merupakan penjualan kepada PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) yang merupakan afiliasi ARNA. 

Sementara itu, penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp241,32 miliar dengan potongan dan retur total sebesar Rp8,44 miliar. 

Adapun beban pokok penjualan ikut turun seiring tergerusnya penjualan ARNA. Sepanjang kuartal III/2023 ARNA membukukan beban pokok sebesar Rp1,14 triliun atau turun 2,72% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,18 triliun. 

Alhasil laba kotor ARNA tercatat sebesar Rp692,65 miliar atau turun 15,72% dibandingkan periode sembilan bulan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp822,04 miliar. 

Selain itu, ARNA juga membukukan beban penjualan sebesar Rp180 miliar dan beban umum sebesar Rp68,74 miliar. Laba usaha ARNA juga tercatat sebesar Rp451,85 miliar. 

Kemudian laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp352,66 miliar atau turun 23,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp458,36 miliar. 

Sementara itu, ARNA mencatatkan total kewajiban sebesar Rp794,37 miliar atau naik dibandingkan dengan periode akhir tahun 2022 lalu yang tercatat sebesar Rp745,69 miliar. Rinciannya liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp113,49 miliar dan liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp680,87 miliar. 

Kemudian ekuitas ARNA sebesar Rp1,78 triliun atau turun tipis dibandingkan dengan periode akhir tahun yang tercatat sebesar Ro1,83 triliun. Total aset ARNA juga tercatat sebesar Rp2,58 triliun.

Di sisi lain, saham ARNA saat ini berada di level Rp660 per saham atau turun 3,65%. Sepanjang perdagangan hari ini ARNA bergerak di rentang Rp655 hingga Rp685 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp4,85 triliun. 

Adapun secara akumulasi year to date, saham ARNA masih mencatatkan penurunan hingga 33,67%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper