Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Arwana Citramulia (ARNA) Turun 14,82 Persen Kuartal I/2023

Pendapatan dan laba bersih emiten keramik Arwana Citramulia (ARNA) menyusut pada kuartal I/2023 masing-masing 11,27 persen dan 14,82 persen.
Chief Operating Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) Edy Suyanto (kiri) dan Chief Financial Officer (CFO) ARNA Rudy Sujanto dalam paparan publik Arwana Citramulia secara virtual, Selasa (8/3/2022)./Istimewa
Chief Operating Officer (COO) PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) Edy Suyanto (kiri) dan Chief Financial Officer (CFO) ARNA Rudy Sujanto dalam paparan publik Arwana Citramulia secara virtual, Selasa (8/3/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang 3 bulan pertama 2023. Pendapatan dan laba bersih ARNA turun hingga dua digit di kuartal I/2023. 

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Rabu (26/4/2023), Arwana Citramulia mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp659,83 miliar pada kuartal I/2023. Pendapatan neto ini turun 11,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp743,6 miliar. 

Hingga kuartal I/2023, pendorong penjualan neto ARNA berasal dari industri yang sebesar Rp638,23 miliar dan segmen distribusi sebesar Rp629,44 miliar. 

Sementara itu, berdasarkan geografisnya, penjualan neto di Jawa mencapai Rp526,26 miliar dan luar Jawa mencapai Rp111,96 miliar. Penjualan berdasarkan segmen geografis ini turun dari periode yang sama tahun lalu yang masing-masing tercatat sebesar Rp572,32 miliar dan Rp119,25 miliar. 

Pos beban pokok penjualan ARNA juga tercatat turun 11,33 persen menjadi Rp391,79 miliar, dari Rp441,86 miliar secara tahunan. 

Turunnya beban pokok penjualan ini belum mampu mengerek laba kotor ARNA yang juga ikut turun 11,17 persen menjadi Rp268 miliar di kuartal I/2023, dari Rp301,74 miliar di kuartal I/2022. 

Arwana Citramulia mencetak laba bersih senilai Rp145,3 miliar pada tiga bulan pertama 2023, turun 14,82 persen dari kuartal I/2022 sebesar Rp170,5 miliar.

ARNA juga mencatatkan penurunan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp592,5 miliar, turun 10,80 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar Rp664,35 miliar. Kas dan setara kas akhir tahun ARNA juga turun dari Rp452,13 milliar di kuartal I/2022, menjadi Rp260,8 miliar di kuartal I/2023. 

Hingga 31 Maret 2023, ARNA mencatatkan total aset sebesar Rp2,35 triliun, turun dari Rp2,57 triliun di 31 Desember 2022. 

Sementara itu, total liabilitas ARNA naik menjadi Rp770,4 miliar di kuartal I/2023, naik dari Rp745 miliar di akhir 2022. Adapun total ekuitas ARNA tercatat turun menjadi Rp1,57 triliun di akhir Maret 2023, dari Rp1,83 triliun di akhir Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper