Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Kerek Suku Bunga 6%, Rupiah Melemah ke Rp15.815 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke level Rp15.815 usai Bank Indonesia (BI) mengerek naik suku bunga acuan menjadi 6%.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke level Rp15.815 usai Bank Indonesia (BI) mengerek naik suku bunga acuan menjadi 6%. JIBI/Bisnis.com
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke level Rp15.815 usai Bank Indonesia (BI) mengerek naik suku bunga acuan menjadi 6%. JIBI/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke level Rp15.815 pada hari ini, Kamis (19/10/2023), usai Bank Indonesia (BI) mengerek naik suku bunga acuan menjadi 6%. 

Mengutip data Bloomberg, Kamis (19/10/2023) pukul 15.10 WIB, rupiah melemah 0,54% atau 85 poin menuju level Rp15.815. Di tengah pelemahan nilai tukar rupiah, indeks dolar AS terus merangkak naik ke posisi 106,58. 

Bersama dengan rupiah, mayoritas mata uang lain di kawasan Asia turut tertekan di hadapan dolar AS. Contohnya adalah won Korea yang melemah 0,59%, peso Filipina melemah 0,27%, ringgit Malaysia melemah 0,44%, serta Baht Thailand yang terkoreksi 0,29%. 

Di sisi lain, dua jenis mata uang justru terpantau menguat pada akhir perdagangan sore ini. Keduanya adalah yen Jepang yang menguat 0,09% serta dolar Hong Kong yang tercatat naik 0,05%. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya menyebut pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh lonjakan imbal hasil atau yield obligasi Amerika Serikat (AS), yang mendukung peningkatan indeks dolar AS. 

Adapun, Ibrahim menilai bahwa fokus pelaku pasar saat ini masih tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang diperkirakan mengulangi pendiriannya mengenai suku bunga acuan yag lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. 

Sementara itu, dari dalam negeri, BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI-7 Day Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) ke level 6% dan menjadi yang pertama sejak Januari 2023 saat RDG BI mengerek suku bunga acuan ke level 5,75%. 

Seiring dengan kenaikan suku bunga acuan BI, suku bunga deposit facility juga tercatat naik menjadi 5,25% dan suku bunga lending facility menjadi 6,75%. 

Adapun, Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif dan berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp15.800-Rp15.870 pada besok, Jumat (20/10/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper