Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Bank & Energi saat BI Naikkan Suku Bunga ke 6%

Analis melihat peningkatan suku bunga acuan BI menjadi 6% cukup mengejutkan pasar.
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi 6% hari ini, Kamis (19/10/2023). Analis melihat keputusan BI ini cukup mengejutkan pasar.

Head of Research InvestasiKu (Mega Capital Sekuritas) Cheril Tanuwijaya mengatakan peningkatan suku bunga acuan BI ini cukup mengejutkan pasar, karena kenaikan BI rate ini di luar konsensus. 

"Kenaikan BI rate ini bisa direspon negatif karena lumayan mengejutkan pasar," kata Cheril dihubungi Bisnis, Kamis (19/10/2023).

Manurutnya, dari survei di pasar, mayoritas memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuannya pada RDG BI kali ini. 

Meski pasar terkejut, tetapi Cheril melihat pelemahan yang terjadi pada IHSG hanya bersifat jangka pendek. Sebagai informasi, IHSG tercatat bergerak melemah sepanjang hari dan turun ke level 6.863 pada pukul 14.57 WIB sesaat setelah BI mengumumkan peningkatan suku bunga acuan. 

IHSG tercatat bergerak pada level 6.856-6.927 pada perdagangan hari ini.

Cheril melihat kenaikan suku bunga ini dilakukan BI untuk urgensi menjaga stabilitas rupiah dan menjaga modal asing agar tidak keluar dari Indonesia.

Adapun Cheril memilih saham-saham perbankan dan energi, khususnya minyak sebagai top picks-nya kali ini.

"Investor bisa simak saham-saham perbankan yang fundamentalnya masih kuat, dan energi khususnya minyak. Saham pilihannya adalah BBCA, BBNI, MEDC, dan ELSA," ujar Cheril.

______________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper