Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) resmi menaikkan suku bunga acuan atau BI-7 Day Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin ke level 6%, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 18-19 Oktober 2023. Kenaikan suku bunga ini merupakan yang pertama kali sejak BI menaikkan suku bunga ke level 5,75% pada Januari 2023 dan mempertahankan di level tersebut hingga September 2023.
IHSG melemah 0,80% atau 55,27 poin ke 6.872,62 pada 14.46 WIB. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.859,17-6.927,98. Sebanyak 156 saham menguat, 392 saham melemah, dan 200 saham stagnan.
Adapun saham-saham bank besar seperti BBRI turun 1,46%, saham BBCA ambles 0,28%, saham BBNI anjlok 3,22%, dan saham BMRI tergelincir 2,14%.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia Suryanata memperkirakan BI pada Desember nanti akan memonitor segala perkembangan data ekonomi global dan nilai tukar rupiah sebelum memutuskan perubahan suku bunga lebih lanjut.
"Hal tersebut juga dengan praktik yang dijalankan oleh Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve," kata Liza kepada Bisnis, Kamis (19/20/2023).
NH Korindo Sekuritas pun memperkirakan posisi akhir IHSG pada akhir tahun 2023 berada di kisaran 7.100-7.175, dengan pertimbangan 2,1%-3,2% market return dalam waktu kurang dari 3 bulan lagi.
Baca Juga
"Meski demikian, kami juga menyimpan harapan skenario terbaik di sekitar 7.300-7.400," ujarnya.
Namun, yang pasti NH Korindo Sekuritas cukup optimistis pada tahun 2023, IHSG akan mampu ditutup di atas level 7.000.