Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok ke level 6.876,60 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (19/10/2023). Meski begitu, saham terafiliasi Erick Thohir PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) terpantau meroket hingga masuk jajaran top gainers.
Berdasarkan data RTI Business pukul 12.00 WIB, IHSG parkir di posisi 6.876,60. Posisi ini tergerus 0,76% atau 51,30 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 6.859 hingga 6.927 pada perdagangan siang hari ini.
Sebanyak 13,77 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp5,82 triliun dalam 940.902 kali transaksi. Adapun saham yang menguat sebanyak 150, saham yang melemah sebesar 375 dan saham stagnan sebanyak 204.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 2,14% ke level Rp5.725. Saham BMRI mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp506,5 miliar siang ini. Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan nilai transaksi mencapai Rp441,2 miliar. Saham BREN terpantau menguat 3,96% atau 150 poin persen ke level Rp3.940.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 0,97% ke level Rp5.100. Saham BBRI mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp360,5 miliar pagi ini.
Emiten big caps lain yang parkir di zona hijau diantaranya, Saham AMMN yang naik 0,78% ke posisi 6.425. Selanjutnya saham GOTO juga naik 3,17% ke level Rp65.
Baca Juga
Sementara saham emiten terafiliasi Erick Thohir PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) terpantau melambing hingga 29,25% sepanjang perdagangan sesi I dan parkir di level Rp137 per saham. Tak hanya MARI yang hijau, saham Erick yang lain yaitu PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) juga naik 10 persen menyentuh auto rejection atas (ARA) ke level Rp88 per saham.
Sementara saham terboncos atau top losers siang hari ini ditempati oleh HUMI yang ambles 24,76% ke level Rp158, disusul SATU yang turun 13,64% ke posisi Rp114, diposisi selanjutnya ada saham MENN dan BRPT yang turun masing-masing 10% dan 8,58%.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG akan bergerak sideways hari ini jelang keputusan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI). Menurutnya, rilis hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI umumnya disampaikan sore jelang penutupan, sehingga mungkin belum berdampak signifikan pada pergerakan IHSG.
"IHSG tertahan di batas pivot 6.950 pada Rabu, [18/10]. Dengan demikian, pelemahan mayoritas indeks di AS dan Eropa berpotensi menekan IHSG hari ini. IHSG diperkirakan menguji support pada kisaran 6.900-6.875," kata Valdy dalam riset Kamis, (19/10/2023).
Adapun, pada perdagangan hari ini level resisten IHSG berada di 7.000, sedangkan level pivot di 6.950 dan level support 6.900.
Dia mengatakan, realisasi data-data ekonomi China yang mayoritas berada di atas ekspektasi, di antaranya pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9% secara year-on-year (yoy) pada kuartal III/2023, lebih baik dari perkiraan di level 4,4% yoy.
Selain itu, pertumbuhan penjualan ritel sebesar 5,5% yoy, lebih tinggi dari perkiraan di 4,9% yoy menurutnya hanya akan membatasi potensi pelemahan tersebut.
Di lain sisi, Nasdaq dan S&P 500 melemah lebih dari 1% pada Rabu, (18/10). Hal ini dipicu oleh berlanjutnya kenaikan yield obligasi US 10-year Treasury Yield melewati level 4,9% untuk pertama kalinya sejak 2007. Pasar terlihat mengantisipasi potensi pandangan hawkish dari The Fed dalam FOMC 1 November 2023 mendatang.
Selain itu, pelemahan Wall Street juga disebabkan oleh penurunan harga saham dari sejumlah perusahaan besar, seperti J.B. Hunt, United Airlines dan Morgan Stanley setelah mencatatkan kinerja kuartal III/2023 yang berada di bawah perkiraan.
Sejalan dengan Wall Street, mayoritas indeks di Eropa juga ditutup melemah sekitar 1% kemarin. Pasar di Eropa juga tengah mengantisipasi rilis laporan keuangan kuartal III/2023.
Dia mengatakan, penurunan inflasi inti di Euro Area ke 4,5% yoy pada September 2023 dari 5,3% yoy di Agustus 2023 justru memicu kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi di Euro Area.
Meski sentimen tidak mendukung, harga brent oil menguat 1,8% ke US$91,50 per barel dan harga crude oil menguat 1,9% ke US$88,32 perbarel di Rabu (18/10). Kenaikan ini salah satunya dipicu oleh kabar bahwa EIA menarik 4,5 juta barel dari stockpiles pada pekan lalu, lebih besar 0,3 juta barel dari perkiraan.
Alhasil, dengan sederet sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati hari ini yaitu PGEO, SRTG, BBCA, HEAL, BIRD dan SMRA.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.