Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru IPO, Saham Produsen Bir Stark (STRK) Sudah Cetak Bagger

saham PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) terus alami kenaikan sejak IPO.
Jajaran direksi PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) saat penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/10/2023). (Bisnis/Rizqi Rajendra)
Jajaran direksi PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) saat penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/10/2023). (Bisnis/Rizqi Rajendra)

Bisnis.com, JAKARTA – Baru melaksanakan pencatatan perdana alias IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (10/10/2023), saham PT Lovina Beach Brewery Tbk. (STRK) terus alami kenaikan.

Pada pukul 16.45 WIB perdagangan hari ini, Jumat (13/10/2023), STRK mengalami kenaikan 24,59 persen atau 60 poin ke harga Rp304. Adapun STRK tercatat memiliki nilai transaksi sebesar 100,24 miliar melalui 27,561 kali transaksi.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, salah satu faktor yang membuat sajam STRK terus meningkat adalah industri minuman beralkohol yang kembali menggeliat setelah pandemi menjadi endemi.

"Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan permintaan, dan itu pun yang dirasakan oleh STRK. Untuk tahun 2022 saja, STRK mengalami kenaikkan penjualan bersih Rp 30.93 miliar atau naik 205,55% dibandingkan tahun 2021," kata Nico kepada Bisnis, Jumat (13/10/2023).

Sejauh ini, tambah Nico, seiring dengan mobilitas yang meningkat dan kunjungan wisatawan diyakini permintaan pun akan tetap stabil. 

Dihubungi secara terpisah, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, berdasarkan data Financial Information & Market Access (FIMA), STRK memiliki kinerja total pendapatan dan laba bersih yang baik pada periode kuartal I/2023. 

“Kinerja top line dan bottom line bagus, kalau berdasarkan dari prospektus per kuartal I/2023. Di mana kalau pendapatan itu naik di kisaran 171,4 persen, sementara laba bersihnya tumbuh di kisaran 3.156 persen. Memang ini ini juga membuat kinerja emiten yang IPO ini juga mengalami kenaikan” kata Nafan kepada Bisnis, Jumat (13/10/2023).

Nafan juga menambahkan, karena STRK membidik pendapatan pada Rp50 miliar, maka perusahaan itu harus mampu memanfaatkan dan menggunakan dana hasil IPO seefektif mungkin.

Sebelumnya, berdasarkan data per 31 Maret 2023, STRK mencatatkan penjualan bersih Rp10,82 miliar, atau melesat 183,45 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp3,83 miliar. Sedangkan untuk setahun penuh 2022, STRK mengantongi penjualan bersih Rp30,93 miliar, atau melambung 205,55 persen dibanding 2021 yang sebesar Rp10,12 miliar.

Melesatnya penjualan dibarengi dengan posisi bottom line yang positif. STRK meraup laba neto tahun berjalan sebesar Rp19,48 miliar hingga kuartal I/2023, dari posisi rugi neto tahun berjalan pada periode sama tahun 2022 sebesar Rp638,22 miliar. (Daffa Naufal Ramadhan)

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper