Bisnis.com, JAKARTA – PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) melalui anak usahanya PT CSM Corporatama alias Indorent mengantongi fasilitas pinjaman perbankan senilai US$200 juta setara Rp3,12 triliun. IMJS mengantongi komitmen pinjaman dari sejumlah bank domestik dan internasional.
Bank yang bertindak sebagai mandated lead arranger and bookrunners (MLAB) adalah Sumitomo Mitsui Banking Corp cabang Singapura, PT Bank BTPN Tbk., OCBC Ltd., PT Bank OCBC NISP Tbk., DBS Bank Ltd., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Sementara itu, bank yang bertindak sebaga mandated lead arranger (MLA) adalah PT Bank Maspion Indonesia Tbk., PT Bank Mayapada Indonesia Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk., dan RHB Bank Bhd.
Adapun PT Bank KB Bukopin Tbk. ikut terlibat sebagai lead arranger pada kesepakatan pinjaman IMJS.
Wakil Direktur Utama Indomobil Multi Jasa Gunawan Effendi mengatakan pinjaman terbaru ini akan diserap perseroan untuk kebutuhan modal kerja, belanja modal (capital expenditure/capex), hingga pembayaran kembali utang atau refinancing.
“Tenor pinjaman adalah 4 tahun, sedangkan bunga term SOFR+margin,” kata dia kepada Bisnis, Minggu (8/10/2023).
Baca Juga
Indorent didirikan pada 1987 dan menghubungkan 21 jaringan di seluruh Indonesia dalam bisnis penyewaan bisnis kendaraan. Pelanggan Indorent berasal dari berbagai sektor, seperti perbankan, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), telekomunikasi dan ritel.
Jenis kendaraan yang dapat disewa pelanggan IMJS bervariasi mulai dari segmen multi-purpose vehicle (MPV) seperti Nissan Livina, Suzuki Ertiga, dan Daihatsu Sigra. Lalu segmen sport utility vehicle seperti Nissan X-Trail, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero. Kemudian, segmen luxury seperti Nissan Elgran dan Nissan Serena, hingga segmen komersial seperti light truck, medium truck, dan pickup.
Indomobil Multi Jasa dan entitas anak membukukan laba tahun berjalan senilai Rp106,01 miliar pada semester I/2023, tumbuh tipis 0,65 persen dibandingkan periode yang sama 2022 yang mencapai Rp105,33 miliar.
Perolehan laba IMJS salah satunya berasal dari pendapatan yang meningkat 5,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 31 Juni 2023. Indomobil Multi Jasa mencetak pendapatan senilai Rp2,53 naik dibandingkan periode yang sama 2022 sebesar Rp2,4 triliun.
IMJS tercatat membukukan total aset senilai Rp27,28 triliun. Aset perusahaan meningkat 9,13 persen pada semester I/2023 dari posisi 31 Desember 2022 sebesar Rp26,93 triliun. Kemudian, total liabilitas yang ditanggung naik tipis 1,31 persen menjadi Rp22,8 triliun. Sementara itu, total ekuitas Indomobil Multi Jasa menguat 1,31 persen menjadi Rp4,48 triliun.