Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS), PT CSM Corporatama atau Indorent disebut membidik dana segar US$250 juta atau setara Rp3,7 triliun dari penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) saham di Bursa Efek Indonesia.
Rencana IPO ini sebelumnya sudah diumumkan manajemen IMJS pada 14 April 2022. IMJS yang merupakan bagian dari Grup Salim ini menegaskan kepemilikan saham perseroan di Indorent akan mengalami perubahan, namun perseroan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham pengendali.
Sementara itu berdasarkan laporan IFR yang dikutip Bloomberg, Senin (20/6/2022), Indorent tengah mengukur minat investor untuk menyerap saham IPO perseroan di BEI dengan target dana US$250 juta.
Saat dihubungi Bisnis, Wakil Direktur Utama Indomobil Multi Jasa Gunawan Effendi belum dapat berkomentar secara rinci mengenai informasi IPO Indorent.
Berdasarkan website resmi perusahaan, Indorent didirikan pada 1987 dan menghubungkan 21 jaringan di seluruh Indonesia dalam bisnis penyewaan bisnis kendaraan.
Pelanggan Indorent berasal dari berbagai sektor, seperti perbankan, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), telekomunikasi dan ritel.
Baca Juga
Perseroan memiliki 22.000 kendaraan dengan 1.500 pengemudi. Jenis kendaraan yang dapat disewa bervariasi mulai dari segmen multi-purpose vehicle (MPV) seperti Nissan Livina, Suzuki Ertiga, dan Daihatsu Sigra. Lalu segmen sport utility vehicle seperti Nissan X-Trail, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero. Kemudian, segmen luxury seperti Nissan Elgran dan Nissan Serena, hingga segmen komersial seperti light truck, medium truck, dan pickup.
Pada kuartal I/2022, IMJS membukukan pendapatan Rp1,23 triliun, naik 25,68 persen dari periode sama tahun lalu Rp978,68 miliar. Perseroan pun berhasil membalikkan rugi bersih Rp22,20 miliar pada kuartal I/2021 menjadi laba bersih Rp76,42 miliar per 31 Maret 2022.