Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu (4/10/2023)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berisiko kembali melemah seiring dengan nada hawkish The Fed terkait suku bunga.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berisiko kembali melemah seiring dengan nada hawkish The Fed terkait suku bunga. Bisnis/Suselo Jati
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berisiko kembali melemah seiring dengan nada hawkish The Fed terkait suku bunga. Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Rabu (4/10/2023) berisiko kembali melemah seiring dengan nada hawkish The Fed terkait suku bunga.

Rupiah ditutup melemah 50 poin atau 0,32 persen menjadi Rp15.580 per dolar AS kemarin Selasa (3/10/2023), bersama mata uang Asia lainnya yang tertekan. Indeks dolar AS naik 0,12 persen ke level 107,027.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah salah satunya disebabkan oleh penguatan indeks dolar AS ke level tertinggi dalam sebelas bulan. Indeks dolar AS tutup di posisi 107,02 atau naik 0,11 persen hari sebelumnya.

"Mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.570- Rp15.630 per dolar AS hari ini," jelasnya dalam siaran pers.

Penguatan dolar AS ditopang oleh data ekonomi AS yang berisiko memicu Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Pasalnya, bank sentral  memperingatkan risiko pengetatan lebih lanjut jika inflasi tidak terus melambat seperti yang diperkirakan.

Adapun Imbal hasil Treasury AS juga memberi dorongan pada dolar, melonjak karena rilis data yang optimis, serta kesepakatan di menit-menit terakhir yang mencegah penutupan pemerintah.

Selain itu, survei PMI zona euro menunjukkan permintaan terus menyusut dengan kecepatan yang jarang dilampaui sejak data pertama kali dikumpulkan pada tahun 1997.

Dari dalam negeri, lemahnya permintaan domestik menggambarkan prospek pesimis bagi perekonomian ASEAN, termasuk Indonesia. Namun, di tengah perlambatan ekonomi global, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal terakhir Indonesia masih cukup menjanjikan.

Ibrahim menyebut Indonesia diprediksi akan tumbuh 5,1 persen di tahun ini, konsisten dengan tren historis pertumbuhan sebelumnya. Setelah itu, perlambatan ringan ke angka pertumbuhan 4,7 persen dapat terjadi di tahun depan jika meninjau adanya hambatan eksternal, yaitu dampak pengetatan moneter yang masih berlanjut.

“Pertumbuhan yang lebih lambat di kuartal III-2023 diperkirakan terjadi karena beberapa alasan. Didasari pada pemulihan ekonomi Tiongkok pasca pandemi yang melambat, sehingga menyebabkan perkiraan pertumbuhan konsensus diturunkan dengan cepat,” katanya.

Simak pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini secara live.

15:06 WIB
Rupiah turun 54 poin

Pukul 15.00 WIB, rupiah turun 54 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.634 per dolar AS.

Indeks dolar AS terkoreksi 0,02 persen ke level 10,976.

14:09 WIB
Rupiah turun 62 poin

Pukul 14.06 WIB, rupiah turun 62,5 poin atau 0,40 persen menjadi Rp15.642,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS terkoreksi 0,16 persen ke level 107,7175.

12:04 WIB
Rupiah masih tertekan

Pukul 12.00 WIB, rupiah turun 47 poin atau 0,30 persen menjadi Rp15.627 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,08 persen ke level 107,086.

11:08 WIB
Rupiah turun 55 poin

Pukul 11.05WIB, rupiah turun 55 poin 0,35 persen menjadi Rp15.635 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,17 persen ke level 107,7179.

10:04 WIB
Rupiah turun ke Rp15.639

Pukul 10.01 WIB, rupiah turun 59,5 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.639,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,13 persen ke level 107,141.

09:08 WIB
Rupiah tembus Rp15.600

Pukul 09.05 WIB, rupiah dibuka melemah 56,5 poin atau 0,36 persen menjadi Rp15.635,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,10 persen ke level 107,109.


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper