Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Merah, Saham GOTO, MEDC, FIRE & UNTR Laris Manis

Saham FIRE, MEDC, GOTO hingga UNTR menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan saat IHSG dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Haga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini Selasa (3/10/2023). Saham FIRE, MEDC, GOTO hingga UNTR menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di awal sesi I. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.00 WIB, IHSG berada di level 6.956.65. Posisi ini turun 0,07 persen atau 4,80 poin. Setelah satu menit perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.954,27 hingga 6.966,16. Sebanyak 144 saham menguat, 112 saham melemah dan 251 saham jalan di tempat. 

Kemudian sebanyak 441,14 juta saham diperdagangkan dengan total nilai mencapai Rp231,37 miliar. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.370,66 triliun. 

Adapun beberapa saham menjadi yang paling banyak diperdagangkan di awal sesi. Urutan pertama adalah PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE). Saham FIRE parkir di level Rp71 per saham atau naik 2,90 persen.

Kemudian saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang tergerus 5,45 persen dan berada di level Rp1.475. Saham lain yang juga aktif diperdagangkan adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Saham GOTO belum bergerak dari harga sebelumnya dan parkir di level Rp85 per saham. 

Selanjutnya ada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang masing-masing melemah 0,28 persen dan 1,42 persen. Saham lain yang paling laris di awal perdagangan pagi ini adalah AKRA dan UNTR yang keduanya juga berada di zona merah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memproyeksikan IHSG bergerak mixed cenderung menguat pada perdagangan hari ini di rentang 6.930 hingga 7.000. 

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Indonesia catatkan tingkat inflasi tahunan (yoy) periode September 2023 sebesar 2,28 persen, setelah bulan sebelumnya tumbuh 3,27 persen. Landainya Inflasi tahunan akibat high based kenaikan harga BBM pada September 2022. 

Secara bulanan (mom) inflasi tercatat tumbuh 0,19 persen dibandingkan bulan Agustus 2023 yang tercatat deflasi 0,02 persen. Kenaikan inflasi bulanan diakibatkan karena lonjakan harga beras baik premium dan medium di tengah el nino dengan menyumbang inflasi sebesar 0,18 persen. Adapun bensin berkontribusi sebesar 0,06 persen terhadap inflasi seiring dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Dari mancanegara, Indeks PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) periode September 2023 tercatat sebesar 49,8. Meskipun naik dari bulan sebelumnya sebesar 47,9, namun masih di level kontraksi. Output produksi terakselerasi, sementara pasar tenaga kerja dan pesanan baru melemah akibat tingginya suku bunga The Fed. 

Dari Asia, Indeks PMI manufaktur Jepang versi Jibun Bank periode September 2023 berada di level 48,5, turun dari performa bulan sebelumnya sebesar 49,6. Aktivitas industri mengalami koreksi dalam 4 bulan beruntun. Jumlah pesanan baru terkoreksi dan ekspor melemah akibat turunnya permintaan dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper