Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) memastikan kinerja keuangan pada kuartal III/2023 tetap solid di tengah melemahnya harga saham perseroan.
Berdasarkan data RTI Business, saham AKRA ditutup melemah 5,61 persen menuju level Rp1.430 per lembar pada perdagangan hari ini, Selasa (3/10/2023). Total volume yang diperdagangan mencapai 68,71 juta, dengan nilai turnover sebesar Rp99,79 miliar.
Saham AKRA selama sepekan terakhir juga berada di jalur negatif dengan koreksi sebesar 2,05 persen. Jika ditarik lebih jauh, saham AKRA menurun hingga 6,54 persen selama sebulan dan melemah 4,03 persen dalam kurun tiga bulan terakhir.
Terkait penurunan itu, Direktur dan Corporate Secretary AKR Corporindo, Suresh Vembu, menegaskan tidak ada hal negatif yang membayangi kinerja perusahaan pada kuartal III/2023.
“Saham AKRA telah terkoreksi hari ini dan tidak ada hal negatif di pihak perusahaan. Kuartal III tahun 2023 terlihat solid dalam hal volume dan margin bahan bakar minyak [BBM], baik business to business maupun ritel,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (3/10/2023).
Di sisi lain, Suresh menyampaikan bahwa kawasan industri Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) juga telah membukukan penjualan tanah seluas 10 hektare pada kuartal III/2023. Alhasil, AKRA mencatatkan total penjualan lahan yang dibukukan menjadi 26,9 hektare.
Baca Juga
Perseroan juga telah menandatangani conditional sales purchase agreement (CSPA) terkait lahan seluas 67 hektare, yang akan diserahkan setelah persyaratan terpenuhi pada kuartal mendatang.
Dalam perkembangan lain, progres pabrik peleburan tembaga single line terbesar yang sedang dibangun PT Freeport Indonesia di JIIPE telah mencapai lebih dari 75 persen, dan diperkirakan menyentuh hampir 92 persen pada akhir 2023.
Proyek yang tengah dibangun di lahan seluas 100 hektare dan area laydown lebih dari 85 hektare ini diharapkan selesai sesuai dengan jadwal yang ditentukan yakni pada pertengahan 2024.
Sementara itu, konstruksi pabrik kaca Xinyi di kawasan JIIPE juga tengah berlangsung. Pabrik ini diharapkan dapat menyediakan pasokan kaca untuk keperluan dalam negeri dan ekspor, serta melayani kebutuhan kaca yang dibutuhkan industri tenaga surya.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.