Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke 6.961,49 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (29/9/2023). Seiring dengan penguatan indeks, saham BBCA, BBRI, dan AMMN terpantau masuk ke dalam daftar saham paling laris pagi ini.
Pada pukul 12.00 WIB, IHSG naik 0,34 persen atau 23,66 poin ke level 6.961,49 pada perdagangan siang ini. IHSG bergerak pada rentang 6.951,45 sampai 6.978,59 sepanjang sesi.
Terdapat 270 saham menguat, 218 saham melemah, dan 239 saham dalam posisi stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.346 triliun.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi mencapai Rp429,2 miliar. Adapun saham BBCA terpantau dalam posisi stagnan di harga Rp8.875.
Saham terlaris kedua dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi sebesar Rp278,4 miliar. Saham BBRI naik 0,96 persen ke harga Rp5.275.
Pada posisi ketiga saham terlaris diisi oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi sebesar Rp230,9 miliar. Saham AMMN menguat 3,10 persen ke harga Rp5.825.
Baca Juga
Beberapa emiten lain yang masuk ke dalam daftar saham paling laris di antaranya, saham MEDC yang turun 0,91 persen ke harga Rp1.630. Selanjutnya, saham BBNI yang menguat 2,47 persen ke level Rp10.375. Serta, saham CARE yang turun 3,30 persen ke level Rp498.
Sementara itu, saham paling anjlok atau top losers hari ini ditempati oleh WIDI yang ambles 9,90 persen atau 10 poin ke level 91. Lalu, disusul oleh MITI yang melemah 9,68 persen atau 60 poin ke posisi 560. Selanjutnya, ada saham MPXL dan KEEN yang masing-masing turun 7,77 persen ke level 190 dan 6,01 persen ke posisi 860.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan hari ini untuk menguji pivot level 6.950 setelah ditopang oleh arah positif dari Eropa dan AS.
“Buy on weakness pada saham yang melemah akan berlanjut pada hari ini, terutama setelah inflasi di Jerman menunjukkan penurunan yang signifikan,” jelas Valdy dalam riset harian.
Valdy menjelaskan sentimen positif lainnya berasal dari perbaikan profitabilitas sektor industri di Tiongkok. Koreksi industrial profit (YTD) di Tiongkok melambat ke 11,7 persen YoY di Agustus 2023 dari 15,5 persen yoy di Juli 2023.
IHSG sebelumnya ditutup hijau di level 6.937 atau naik 0,20 persen pada perdagangan Rabu (27/9/2023). IHSG sempat anjlok lebih dari 1 persen pada perdagangan hari sebelumnya. (Daffa Naufal Ramadhan)