Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bisa melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Jumat (29/9/2023). Beberapa saham menjadi rekomendasi sekuritas seperti INTP, BBRI hingga BBCA.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan untuk menguji pivot level 6.950 setelah ditopang oleh arah positif dari Eropa dan AS.
“Buy on weakness pada saham yang melemah akan berlanjut pada hari ini, terutama setelah inflasi di Jerman menunjukkan penurunan yang signifikan,” jelas Valdy dalam riset harian.
Valdy menjelaskan sentimen positif lainnya berasal dari perbaikan profitabilitas sektor industri di Tiongkok. Koreksi industrial profit (ytd) di Tiongkok melambat ke 11,7 persen yoy di Agustus 2023 dari 15,5 persen yoy di Juli 2023.
IHSG sebelumnya ditutup hijau di level 6.937 atau naik 0,20 persen pada perdagangan Rabu (27/9/2023). IHSG sempat anjlok lebih dari 1 persen pada perdagangan hari sebelumnya.
Beberapa saham yang menjadi pilihan Valdy adalah BBRI, MEDC, ELSA, ADRO, HRUM, AKRA, MDKA dan INTP.
Baca Juga
Terpisah, Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan secara teknikal IHSG terlihat kembali melakukan rebound dari support garis MA50 dengan longer upper shadow dan volume rendah.
“Selama bertahan di atas garis garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20,” katanya.
Namun jika breakdown support garis MA50 maka IHSG berpeluang untuk kembali membuat Lower Low (LL) level dan menguji support garis MA(100,200). Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.875 hingga 7.100. Adapun beberapa saham pilihan RHB Sekuritas adalah
- BBCA Buy aea di sekitar 8800 dengan target jual di 9000 hingga 9150. Cut loss di 8700.
- INTP Buy area di sekitar 10000 dengan target jual di 10450 hingga 11075. Cut loss di 9800.
- AKRA Buy area di sekitar 1490 dengan target jual di 1575 hingga 1670. Cut loss di 1440.
- ELSA Buy jika breakout 412 dengan target jual di 424 hingga 438. Cut loss di 404
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.