Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelacak GPS otomotif dan logistik, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO) saham. Seluruh dana IPO rencananya akan digunakan untuk pembelian barang dagangan.
Direktur Utama IOTF Alamsyah Cheung mengatakan, alasan seluruh penggunaan dana IPO untuk pembelian barang dagangan tersebut karena berdasarkan porsi bisnis perseroan, penjualan barang merupakan yang terbesar.
"Jadi kalau bicara perusahaan GPS dalam kategori penjualan barang terbanyak, kami secara sepihak mengeklaim kami lah yang paling banyak. Sejauh ini kami sudah menjual 300.000-400.000 unit," ujar Alamsyah kepada wartawan dalam paparan publik, Jumat, (22/9/2023).
Sejauh ini, IOTF masih mengimpor GPS tracker dari Shenzhen Jimi Iot Co., Ltd. sebagai pemasok IOTF dan selanjutnya akan dijual kembali oleh perseroan. Pasalnya, menurutnya untuk memproduksi GPS sendiri belum ada ekosistem yang memadai.
"Kalau kami produksi dari hulu sampai hilir menurut saya kendala terbesar di harga pokok penjualannya, walaupun bisa, tapi apakah bisa laku? Untuk jangka panjang menurut saya yang paling mungkin adalah assembling atau perakitannya dulu,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan harga penawaran Rp100 hingga Rp120 per saham.
Baca Juga
IOTF bakal segera melantai Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,1 miliar saham dengan nominal Rp10 per saham atau setara 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Alhasil, dengan harga penawaran berkisar Rp100-Rp120 per saham, IOTF berpeluang meraih dana segar maksimal Rp132 miliar, dan sekurang-kurangnya Rp110 miliar.
Seluruh dana IPO perseroan akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagangan berupa perangkat GPS tracker GT06N sebanyak 150.000 unit, ET200 sebanyak 120.000 unit, OBD 80.000 unit, X3 sekitar 22.500 unit, WETRACKLITE 22.500 unit, dan model GPS Tracker lainnya serta perangkat pendukung seperti soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain.
Untuk menarik minat calon investor, IOTF juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,1 miliar atau sekitar 26,32 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Waran seri I ini memiliki rasio 1:1 terhadap saham baru, artinya setiap pemegang 1 saham baru berhak memperoleh 1 waran seri I.
Waran ini memiliki nilai nominal Rp10 dan harga pelaksanaan Rp130. Sehingga, dana yang dapat diraih dari penerbitan waran ini sebesar Rp143 miliar. Dana hasil penerbitan waran ini juga akan digunakan untuk pembelian barang dagangan.
Adapun, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger didirikan pada 2015 dan bergerak di bidang distributor dan instalasi perangkat global positioning system (GPS) untuk otomotif dan logistik. Setelah IPO, perseroan pun menargetkan pertumbuhan laba dan pendapatan 50 persen hingga akhir 2023.
“Proyeksi keuangan kami untuk laba tahun 2023 masih berada dalam jalur yang positif, dengan perkiraan pertumbuhan sekitar 50 persen,” pungkas Alamsyah.
Berikut Jadwal Indikasi IPO IOTF:
-Masa Penawaran Awal: 14-19 September 2023
-Tanggal Efektif: 27 September 2023
-Masa Penawaran Umum: 2-5 Oktober 2023
-Tanggal Penjatahan: 5 Oktober 2023
-Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I: 6 Oktober 2023
-Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I: 9 Oktober 2023.