Bisnis.com, JAKARTA - Kuota penawaran awal dua seri sukuk ritel SR019 mencapai Rp20 triliun. Penjualan sementara pun sudah menembus Rp1,5 triliun.
Berdasarkan data salah satu mitra distribusi (Midis), penjualan SR019 sudah mencapai Rp1,56 triliun pada Jumat (1/9/2023) per pukul 13.30 WIB. Perinciannya, SR019T3 (tenor 3 tahun) terjual Rp952,99 miliar dan SR019T5 (tenor 5 tahun) terjual Rp612,90 miliar.
"Total kuota SR019T3 Rp10 triliun dan SR019T5 Rp10 triliun," seperti dikutip dari keterangan midis.
Kementerian Keuangan membuka masa penawaran Sukuk Ritel SR019 pada hari ini, Jumat (1/9/2023). SR019 yang terdiri dari 2 seri diperkirakan menarik minat investor titel.
Penerbitan SR019 akan menjadi alternatif investasi bagi investor individu yang tertarik SBN ritel mulai dari Rp1 juta. DJPPR Kementerian Keuangan mengumumkan SR019 terdiri dari dua seri, yakni SR019T3 (tenor 3 tahun) dengan kupon 5,95 persen, dan SR019T5 (tenor 5 tahun) dengan kupon 6,10 persen. Penawaran dilakukan pada 1-20 September 2023.
Chief Sales and Marketing Officer Bareksa Rani Sumarni mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan SR019 tumbuh sekitar 30 persen dari target penjualan SR018.
"Dengan kondisi yang seperti sekarang, kami menaikkan target penjualan 30 persen dari seri sebelumnya," jelasnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (31/8/2023).
Adapun, Rani merasa optimistis bahwa Bareksa dapat mencapai target penjualan SR019 yang telah ditetapkan. Sebab, SR019 dinilai masih memiliki prospek yang Hal ini lantaran jenis surat berharga syariah negara (SBSN) tersebut diprediksi masih diminati oleh para investornya.
Menurutnya, SR019 masih akan menjadi menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi sesuai dengan prefrensi syariah.
Keunggulan lain yang dimiliki oleh Sukuk Ritel adalah terkait keamanan investasi, di mana sama seperti berbagai produk SBN lainnya, SR019 juga telah dijamin oleh pemerintah sehingga risiko investasinya terbilang cukup rendah.
"Kami melihat masih ada potensi ketertarikan bagus pada instrumen investasi di Sukuk Ritel. SR019 masih menarik untuk nasabah dengan profil risiko rendah dan tertarik dengan produk syariah," sambung Rani.