Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 31 Agustus 2023, Potensi Menguat

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Rabu (30/8) berpotensi menguat pada rentang Rp15.200 - Rp15.300 jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Karyawati menghitung mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menghitung mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi berfluktuasi namun akan ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (31/8/2023), di tengah sentimen rilisnya data tenaga kerja AS (ADP).

Pada perdagangan sesi sebelumnya, (30/8) rupiah ditutup menguat 0,13 persen atau 19,5 poin ke posisi Rp15.240 per dolar AS, sementara itu indeks dolar terpantau menguat 0,14 persen ke level 103,607.

Analis pasar mata uang Lukman Leong mengatakan rupiah diperkirakan masih akan berkonsolidasi dan cenderung menguat. Hal tersebut disebabkan oleh investor yang was was dan mengantisipasi rilisnya data tenaga kerja AS lainnya yaitu ADP.

"ADP diperkirakan juga melemah," katanya kepada Bisnis, dikutip Kamis ,(31/8/2023). Dari domestik, investor mengantisipasi data inflasi Agustus Indonesia pada hari Jumat yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan ke 3,33 persen year-on-year. Lukman juga memperkirakan rupiah hari ini, diperkirakan akan bergerak dalam rentang Rp15.200-Rp15.300. 

Ibrahim menuturkan beberapa data seperti kepercayaan konsumen AS dirilis pada hari Selasa, sementara revisi produk domestik bruto kuartal kedua akan dirilis pada hari Rabu. Pembacaan pengeluaran konsumsi pribadi dan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve akan dirilis pada hari Kamis, sementara data nonfarm payrolls bulan Agustus akan ditutup pada minggu ini.

"Tanda-tanda ketahanan perekonomian AS, khususnya terkait inflasi dan lapangan kerja, akan memberikan dorongan lebih besar bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga," kata Ibrahim dalam risetnya.

Pertemuan The Fed selanjutnya akan dilakukan pada September, dan meskipun diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada saat itu, ekspektasi bank sentral AS akan menaikkan suku bunga pada bulan November semakin meningkat.

Sementara itu, dari dalam negeri sentimen datang dari BRICS. Menurutnya, Indonesia tidak boleh terburu-buru bergabung dengan BRICS.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri KTT BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan pada pekan lalu dan mengatakan bahwa Indonesia belum mengajukan proposal untuk menjadi anggota BRICS.

Adapun untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup menguat pada rentang Rp15.230-Rp15.300.

12:14 WIB
Rupiah menguat tipis ke Rp15.232

Rupiah menguat 0,05 persen atau 8 poin ke Rp15.232,50 per dolar AS pada 12.14 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,02 persen atau 0,02 poin ke 103,18.

09:05 WIB
Rupiah dibuka naik tipis

Rupiah menguat 0,03 persen atau 4 poin ke Rp15.236,50 per dolar AS pada 09.05 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,07  persen atau 0,08 poin ke 103,08.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper