Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) melambung 33,91 pesen usai resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/8/2023).
Berdasarkan data BEI hingga pukul 09.02 WIB, saham RSCH melambung 33,91 persen ke posisi Rp154 per lembar saham. Capaian tersebut berhasil membuat emiten RS ini masuk ke jajaran top gainers pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sebelumnya, perseroan telah melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan melepas sebanyak 530 juta saham baru atau setara 20 persen dari jumlah modal di tempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Selama masa bookbuilding, RSCH menawarkan saham perdana di rentang harga Rp105-Rp125 per lembar saham, dan kemudian emiten RS ini menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp115 per saham. Alhasil, perseroan berhasil meraup dana segar hasil IPO sebesar Rp60,95 miliar.
Mengutip prospektus RSCH, Senin (28/8/2023), RSCH akan menggunakan mayoritas dana segar IPO atau sekitar 50,47 persen untuk pembelian alat-alat medis. Kemudian, sekitar 48,92 persen dana IPO akan digunakan perseroan untuk penyelesaian pembangunan RS Charlie Hospital Demak.
Sementara itu, RSCH hanya akan menggunakan sekitar 0,61 persen dana segar IPO untuk keperluan modal kerja perseroan dan modal operasional.
Baca Juga
Direktur Utama Charlie Hospital Semarang Junianto mengatakan bahwa tercatatnya saham di lantai Bursa akan menjadi awal bagi RSCH untuk terus berkembang dan makin ekspansif. RSCH akan berfokus pada pengembangan Rumah Sakit Charlie Hospital Kendal dan Demak.
Kedepannya, Juniato menyampaikan bahwa RS Charlie Hospital akan menjadi RS tipe C yang memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 130 tempat tidur. Aksi pembangunan ini, ujarnya akan menjadi strategi jangka menengah panjang untuk meningkatkan nilai dan daya saing rumah sakit.