Bisnis.com, JAKARTA – PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) dijadwalkan listing perdana hari ini, Senin (28/8/2023). Calon emiten yang bergerak di sektor kesehatan ini berencana menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) untuk penambahan rumah sakit baru di Kendal dan Demak.
Direktur Utama Charlie Hospital Semarang Junianto mengatakan mengatakan tercatat di Bursa Efek Indonesia akan menjadi awal bagi RSCH untuk terus berkembang dan makin ekspansif. RSCH akan berfokus pada pengembangan Rumah Sakit Charlie Hospital Kendal dan Demak.
“Rumah Sakit baru yakni Rumah Sakit Charlie Hospital Demak akan menjadi rumah sakit kelas C dan memiliki kapasitas tempat tidur yang lebih besar. Aksi pembangunan RS baru akan menjadi strategi jangka menengah panjang untuk meningkatkan nilai dan daya saing rumah sakit,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (27/8/2023).
Junianto menjelaskan rumah sakit Charlie Hospital Demak akan menjadi Rumah Sakit tipe C yang memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 130 tempat tidur. Selain itu, RSCH menilai potensi Kabupaten Demak sebagai bagian dari aglomerasi Kota Semarang akan meningkat secara pesat, mengingat Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.
Adapun dalam hajatan IPO, RSCH menetapkan harga saham Rp115 dengan jumlah saham ditawarkan sebanyak 530 juta saham biasa. Alhasil dana segar yang diraih RSCH adalaj Rp60,95 miliar.
Perseroan juga telah menunjuk Elit Sukses Sekuritas sebagai bagian dari penjamin emisi efek saham Perseroan bersama PT Shinhan Sekuritas Indonesia.
Baca Juga
Berdasarkan prospektus, Dana segar yang diraih RSCH akan digunakan untuk beberapa hal. Sekitar 48,92 persen akan di gunakan Perseroan untuk penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak yang berlokasi di Jalan Raya Guntur No.km.4, Pulosarikrajan, Pulosari, Kec. Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Sekitar 50,47 persen akan digunakan Perseroan untuk pembelian alat medis, dan sekitar 0,61 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, modal operasional dan/atau digunakan untuk pembelian persediaan Perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan di prospektus IPO, RSCH membukukan rugi bersih per Februari 2023 sebesar Rp625,39 juta menyusut 73,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,39 miliar.
Pada periode dua bulan pertama 2023, RSCH membukukan kenaikan pendapatan naik 46,72 persen menjadi Rp5,94 miliar naik dibandingkan dengan Rp4,04 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu beban pokok penjualan ikut naik 14,83 persen menjadi Rp4,76 miliar dari sebelumnya tercatat sebesar Rp4,14 miliar.