Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke 6.898 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (25/8/2023) di tengah penantian pasar atas pidato Jerome Powell pada Simposium Jackson Hole hari ini. Adapun, pelemahan indeks pagi ini ditekan oleh saham PGEO, BMRI dan TLKM
Pada pukul 09.02 WIB, IHSG turun tipis 0,02 persen atau 1,11 poin ke level 6.898,27 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.894 sampai 6.905 pagi ini.
Tercatat, 107 saham menguat, 112 saham melemah, dan 285 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau tembus Rp10.168 triliun.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi senilai Rp20,1 miliar pada wal perdagngan. Adapun saham BBCA terpantau stagnan di harga Rp9.200 per saham.
Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp16,5 miliar. Saham BBRI terpantau naik 0,45 persen atau 25 poin ke level Rp5.575 per saham.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 25 poin atau 0,42 persen ke posisi Rp5.925 per saham. Nilai transaksi saham BMRI tercatat sebesar Rp15,9 miliar sampai dengan berita ini ditulis.
Baca Juga
Emiten big caps lain yang parkir di zona merah diantaranya, Saham PGEO yang Ambles 7,08 persen atau 75 poin ke posisi Rp985 per saham. Selanjutnya saham TLKM juga terkoreksi 0,27 persen atau 10 poin ke level Rp3.710 per saham.
Sementara saham paling cuan atau top gainers pagi ini ditempati oleh PEGE yang melesat 16,13 persen atau 50 poin ke level 360, disusul RELF melonjak 9,52 persen atau 12 poin ke posisi 138, diposisi selanjutnya ada saham GIAA yang terbang 9,09 persen ke posisi Rp96 per saham.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG akan rawan terkoreksi di tengah penantian pasar terhadap hasil simposium tahunan Jackson Hole oleh The Fed pada hari ini, Jumat (25/8/2023).
“Pelaku pasar menantikan pidato Kepala The Fed Jerome Powell. Pasar mengharapkan petunjuk mengenai kebijakan The Fed di FOMC September 2023 dan tanggapan bank sentral terhadap penurunan peringkat utang,” tulisnya dalam riset harian, Jumat (25/8/2023).
Di sisi lain, Valdy menilai bahw sentimen negatif dari mancanegara akan diimbangi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk kembali mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen.
Keputusan ini dinilai telah menunjukkan optimisme BI terhadap stabilitas keuangan Indonesia, walaupun masih dibayangi kecenderungan kenaikan yield atau imbal hasil obligasi dalam beberapa waktu ke belakang.
Adapun, beberapa saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas menjelang akhir pekan ini adalah ANTM, INTP, TPIA, serta speculative buy pada KLBF dan WIRG.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG masih akan mengalami tekanan akibat derasnya arus modal asing yang keluar pada Agustus. Akan tetapi, perekonomian dalam negeri yang masih kuat diyakini dapat menopang pergerakan dalam beberapa waktu mendatang.
“Akhir pekan IHSG terlihat kembali pada rentang konsolidasi wajarnya pasca mengalami kenaikan jangka pendek pada beberapa waktu sebelumnya, masih cukup besarnya potensi tekanan tetap perlu diwaspadai mengingat arus capital outflow yang terjadi,” katanya dalam riset Jumat, (25/8/2023).
Menurutnya IHSG akan bergerak di rentang 6.757 sampai dengan 6.954. William merekomendasikan beberapa saham seperti BMRI, SMGR, AALI, BBNI, AKRA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova meyakini IHSG mustinya akan melakukan rebound dan melanjutkan pembentukan wave A dengan potensi kenaikan di 7.005. Namun dengan catatan, apabila hari ini IHSG tetap berada di atas 6895.
“Jika terjadi pelemahan IHSG di bawah 6.895 akan membuka jalan bagi IHSG untuk menguji support fraktal 6.855. Level support IHSG berada di 6.855, 6.823 dan 6.794, sementara level resistennya di 6.970, 7.005 dan 7.058. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” ungkapnya.
Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,32 persen ke 6899,39 pada perdagangan Kamis (24/8/2023) setelah Bank Indonesia memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga BI 7-days repo rate (BI7DRR) di 5,75 persen untuk tujuh bulan berturut-turut.
IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi perdagangan. Sebanyak 219 saham ditutup parkir di zona hijau, 308 saham melemah, dan 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama dengan harga kemarin.