Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan cenderung terkoreksi pada perdagangan Jumat (25/8/2023). Pergerakan IHSG hari ini akan dibayangi oleh sentimen global seperti Simposium Jackson Hole..
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG akan rawan terkoreksi di tengah penantian pasar terhadap hasil simposium tahunan Jackson Hole oleh The Fed pada hari ini, Jumat (25/8/2023).
“Pelaku pasar menantikan pidato Kepala The Fed Jerome Powell. Pasar mengharapkan petunjuk mengenai kebijakan The Fed di FOMC September 2023 dan tanggapan bank sentral terhadap penurunan peringkat utang,” tulisnya dalam riset harian, Jumat (25/8/2023).
Di sisi lain, Valdy menilai bahw sentimen negatif dari mancanegara akan diimbangi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk kembali mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen.
Keputusan ini dinilai telah menunjukkan optimisme BI terhadap stabilitas keuangan Indonesia, walaupun masih dibayangi kecenderungan kenaikan yield atau imbal hasil obligasi dalam beberapa waktu ke belakang.
Adapun, beberapa saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas menjelang akhir pekan ini adalah ANTM, INTP, TPIA, serta speculative buy pada KLBF dan WIRG.
Baca Juga
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah usai Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen.
IHSG melemah tipis 0,32 persen ke posisi 6.899,39 pada perdagangan Kamis (24/8/2023). Indeks komposit sempat mencapai posisi tertinggi di 6.937,64 dan terendahnya di 6.898,38 di sepanjang sesi perdagangan kemarin.
Sebanyak 219 saham ditutup menguat, 308 saham parkir di zona merah, serta 215 saham lainnya ditutup di posisi yang sama dengan harga kemarin.