Bisnis.com, JAKARTA — Pengendali sekaligus Direktur Utama PT Venteny Fortuna International Tbk. (VTNY), Junichiro Waide menambah kepemilikan sahamnya di VTNY sebanyak 720 ribu lembar.
Manajemen VTNY mengumumkan, Direktur Utama Venteny Fortuna Junichiro Waide menambah kepemilikan sahamnya di VTNY. Pembelian saham mencapai 720.000 lembar saham dengan harga pembelian Rp260 per saham sehingga total transaksi mencapai Rp187,20 juta.
"Tujuan transaksi pembelian saham VTNY oleh Direktur Utama Venteny Fortuna Junichiro Waide adalah investasi," jelas manajemen VTNY dukutip Rabu (16/8/2023).
Transaksi pembelian saham tersebut dilakukan pada 7 Agustus 2023. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Junichiro atas saham VTNY secara langsung sebanyak 1,30 miliar saham atau 20,85 persen.
Berdasarkan data RTI Business per 31 Juli 2023, kepemilikan saham di atas 5 persen selain Junichiro adalah, Carta Holding Inc. yang mengempit 1,31 miliar lembar saham atau setara dengan 21,06 persen. Kemudian, Ocean juga menggenggam 675,73 lembar saham atau setara 11,10 persen saham. Selanjutnya, Fintech Business inovation LPS juga memilki 9,88 persen saham VTNY.
Kemudian, KK Investment Holdings Pte. Ltd dan Relo Club Limited masing-masing mengempit 8,82 persen dan 7,51 persen saham VTNY. Adapun, masyarkat tercatat menguasai 20,79 persen saham atau setara dengan 1,30 miliar lembar saham.
Baca Juga
Sepanjang semester I/2023 emiten teknologi layanan bisnis UMKM ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan berlipat, seiring peningkatan kinerja di semua lini bisnisnya.
Direktur Utama sekaligus Founder VTNY Junichiro Waide menjelaskan bahwa sepanjang kuartal I/2023, pihaknya membukukan pendapatan sebesar Rp32,6 miliar, meningkat 243 persen (year-on-year/yoy) dari Rp13,4 miliar di kuartal I/2022.
Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp4,7 miliar pada kuartal I/2023, menunjukkan terjadinya pertumbuhan sebesar 178 persen yoy ketimbang periode sama tahun sebelumnya.
"Fokus kami tetap satu, yakni terus berkomitmen untuk mendukung UMKM dan kesejahteraan karyawan di Indonesia melalui super-app yang kami kembangkan," jelas Jun dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (8/6/2023).
Jun menambahkan kinerja yang cemerlang pada kuartal I/2023 ini terlihat juga dari hasil kerja sama yang terjalin dengan partner VTNY, baik dari model B2B melalui penyaluran dana. Tepatnya, sebesar Rp340 miliar, meningkat 30 persen yoy dari Rp262 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lini bisnis business to business to employee atau B2B2E juga terjadi peningkatan jumlah pengguna aktif dan transaksi, di mana transaksi kotor (GMV) mampu tembus Rp21 miliar di kuartal I/2023, naik hingga 3.000 persen dari Rp0,7 miliar pada kuartal I/2022.