Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Saham GOTO Ngegas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di tengah lonjakan saham GOTO setelah rilis laporan keuangan semester I/2023 dan data neraca dagang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di tengah lonjakan saham GOTO setelah rilis laporan keuangan semester I/2023 dan data neraca dagang. Bisnis/Suselo Jati
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di tengah lonjakan saham GOTO setelah rilis laporan keuangan semester I/2023 dan data neraca dagang. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,07 persen sehingga parkir di 6.915,10 pada perdagangan Selasa (15/8/2023) setelah dibayangi pergerakan bursa Asia yang mixed. Saham GOTO menjadi saham berkapitalisasi jumbo dengan kenaikan tertinggi pada penutupan hari ini.

Indeks komposit sempat mencapai posisi tertinggi di 6.928,63 dan terendah di 6.898,38 sepanjang sesi perdagangan. Sebanyak 263 saham ditutup parkir di zona hijau, 264 saham melemah, dan 222 saham lainnya ditutup di posisi yang sama dengan harga kemarin.

Sementara itu, mayoritas bursa saham di kawasan Asia melemah. Namun, indeks Nikkei 500 terpantau menguat 0,52 persen, sementara Shanghai Composite turun 0,07 persen dan Hang Seng terkoreksi 1,03 persen.

Berdasarkan sektor, IDX Technology ditutup menguat 1,02 persen dan sektor energi menguat 2,13 persen. Sementara itu, sektor infrastruktur menguat 1,53 persen dan properti naik 0,69 persen.

Sektor Finansial terpantau ditutup melemah 0,37 persen, begitu pula sektor industri sebesar 0,31 persen dan kesehatan turun 0,25 persen.

Di jajaran saham-saham berkapitalisasi jumbo, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melesat 6,59 persen ke Rp97. Kemudian PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) menyusul dengan kenaikan 3,57 persen. Selanjutnya peritel PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menguat 1,00 persen dan AMRT naik 0,69 persen.

Adapun saham-saham big caps yang melemah mencakup BMRI dan TPIA dengan koreksi 2,52 persen dan 1,38 persen. Kemudian BBRI dan ASII turun masing-masing 1,33 persen dan 1,10 persen.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset tengah hari mencatat IHSG bergerak variatif di tengah bayangan pergerakan bursa regional Asia yang bergerak mixed.

Pergerakan indeks bursa regional Asia hari ini dipengaruhi oleh rilis data China Juli di mana data produksi industri, penjualan ritel masing-masing tumbuh sebesar 3,7 persen dan 2,1 persen. Meskipun mengalami pertumbuhan namun ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang masing-masing 4,4 persen dan 3,1 persen.  

Sementara itu ekonomi Jepang naik 1,5 persen secara QoQ di kuartal II/2023, di atas dari perkiraan pasar 0,8 persen dan berakselerasi dari pertumbuhan 0,9 persen pada kuartal I/2023.

Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi positif dari perdagangan bersih seiring pulihnya  ekspor. Alhasil secara tahunan, ekonomi tumbuh 6,0 persen, dari sebelumnya 3,7 persen.

Sementara dari dalam negeri Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia  bulan Juli 2023 US$1,31 miliar. Meskipun mengalami surplus namun mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai US$3,46 miliar.

BPS dalam rilisnya menyampaikan nilai ekspor Indonesia Juli 2023 mencapai US$20,88 miliar atau turun sebesar 18,03 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Nilai impor Indonesia Juli 2023 mencapai US$19,57 miliar, naik 14,10 persen dibandingkan Juni 2023 atau turun 8,32 persen dibandingkan Juli 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper