Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menembus posisi 7.600 pada kuartal IV/2023.
Head of Research Team & Strategist Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy mengatakan, tiga sektor akan menjadi pendorong pertumbuhan IHSG pada kuartal IV/2023. Ketiganya adalah sektor industri dasar dan bahan kimia subsektor semen, sektor otomotif serta sektor telekomunikasi.
Robertus memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan di sektor otomotif akan mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan pada tahun ini, khususnya pada penjualan unit sepeda motor yang diprediksi meningkat hingga lebih dari 30 persen pada semester II/2023.
"Angka penjualan tersebut diprediksi meningkat seiring dengan kembali normalnya mobilitas masyarakat usai dicabutnya status pandemi Covid-19 di Indonesia pada Juni 2023 lalu," kata dia dalam acara media day, Selasa (15/8/2023).
Sementara itu, dari sektor telekomunikasi, Robertus memprediksi bahwa belanja komunikasi masyarakat masih akan mengalami peningkatan di tengah pembahasan terkait konvergensi layanan fixed boardband dengan mobile data.
Di sisi lain, Robertus menilai bahwa subsektor semen akan menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi di semester II/2023 seiring pulihnya tingkat konsumsi masyarakat. Pertumbuhan subsektor semen, ujarnya, juga akan didorong oleh faktor turunnya harga komoditas pada paruh kedua tahun ini.
Baca Juga
Adapun, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh potensi meningkatnya belanja negara pada paruh kedua 2023. Menurutnya, angka belanja negara pada semester II/2023 akan meningkat mengingat realisasi belanja negara baru mencapai Rp1,46 triliun hingga Juli 2023.
Sebelumnya, Mirae Asset Sekuritas merevisi target IHSG hingga akhir 2023 menjadi ke level 7.600 dari semula di level 7.700.
Penyesuaian target IHSG dari Mirae Asset dilakukan setelah pemerintah resmi mencabut status pandemi Covid-19 di Indonesia dan naiknya suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
Beberapa saham yang direkomendasikan Mirae Asset pada Agustus 2023 adalah PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA), serta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).