Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyabet penghargaan Best Awards for Social Elements dalam Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2023 atas program corporate social responsibility (CSR) yang dijalankan.
Manajemen meyakini penghargaan ini bakal menjadi pemacu agar ADRO bisa terus meningkatkan kualitas program kontribusinya kepada masyarakat.
“Ini penghargaan yang menurut kami akan memacu kami untuk lebih semangat untuk meningkatkan kualitas dan program-program CSR kami. Untuk mempertahankan posisi ini, kami akan terus berbenah, meningkatkan diri maupun program-program kami,” kata Direktur Adaro Energy Julius Aslan dalam pidatonya, Selasa (15/8/2023).
Adaro menerima penghargaan ini atas sejumlah inisiasi CSR yang dijalankan. Salah satunya adalah Adaro Nyalakan Sejahtera yang bertujuan untuk membantu desa-desa di sekitar lokasi operasi untuk mencapai kemandirian ekonomi dengan konsep dan model peningkatan terintegrasi, yang menggabungkan kelima aspek Adaro Nyalakan Perubahan: pendidikan, ekonomi, kesehatan, budaya dan lingkungan.
Program ini memiliki tujuan utama membekali penduduk desa dengan keterampilan yang memiliki nilai ekonomi, yang akan membantu mereka menghasilkan pendapatan secara berkelanjutan.
Kegiatan dirancang untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal yang tersedia dan sebanyak mungkin potensi masyarakat lokal untuk menciptakan hasil yang akan meningkatkan berbagai aspek Adaro Nyalakan Perubahan.
Baca Juga
Sepanjang semester I/2023, produksi batu bara ADRO naik 19,23 persen secara tahunan menjadi 33,41 juta ton sehingga mendorong peningkatan volume penjualan.
Dalam laporan yang dipublikasikan Rabu (9/8/2023), ADRO memaparkan volume produksi itu bersumber dari PT Adaro Indonesia 24,98 juta ton, Balangan Coal Companies 4,04 juta ton, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) 2,54 juta ton, dan PT Mustika Indah Permai (MIP) 1,84 juta ton.
Sejalan dengan volume produksi sepanjang Januari—Juni 2023, penjualan batu bara Adaro pada semester I/2023 tumbuh 18,61% year-on-year (YoY) menjadi 32,62 juta ton dari sebelumnya 27,50 juta ton.