Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) hingga PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) masuk ke dalam MSCI Small Cap Indexes List.
Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil review terhadap konstituen MSCI Global Standar Index List, MSCI Small Cap Indexes List, dan MSCI Micro Cap Index List pada 10 Agustus 2023.
Berdasarkan keterangan MSCI, Jumat (11/8/2023), MSCI hanya merombak konstituen dari MSCI Small Cap Indexes List. Adapun dari Indonesia, saham PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), dan PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) masuk ke dalam indeks tersebut.
Sementara itu, saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX), PT Temas Tbk. (TMAS), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) terdepak dari MSCI Small Cap Indexes List.
“Tanggal pengumuman 10 Agustus 2023, semua perubahan [konstituen] ini akan dilakukan pada penutupan 31 Agustus 2023, sehingga tanggal efektif 1 September 2023,” tulis pengumuman MSCI.
Daftar Saham BEI di MSCI Micro Cap Index List
Masuk | Keluar |
AUTO | WSKT |
CUAN | CMRY |
SMSM | DMMX |
TMAS | |
WSKT |
Sebagai informasi, AUTO merupakan salah satu emiten di Grup ASII yang mencatatkan kinerja ciamik sepanjang semester I/2023.
Baca Juga
AUTO mencatatkan laba bersih Rp801,55 miliar. Laba bersih AUTO melonjak 85,33 persen secara year-on-year (yoy) dibanding periode sama 2022 sebesar Rp432,49 miliar.
Melonjaknya laba bersih perseroan didorong meningkatnya pendapatan 9,34 persen yoy menjadi Rp9,38 triliun, dibanding semester I/2022 sebesar Rp8,58 triliun.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan AUTO ditopang dari manufaktur komponen otomotif sebesar Rp5,29 triliun dan perdagangan (trading) Rp4,08 triliun. Pendapatan itu sudah dikurangi biaya eliminasi Rp662,62 miliar.
Sementara itu, emiten batu bara milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) masuk dalam daftar saham IPO terbaik pada 2023.
Saham Petrindo telah memberikan cuan hingga 806,82 persen kepada para investor IPO-nya. Perusahaan batu bara tersebut kini dibanderol di harga Rp1.995 atau melesat dari harga penawaran Rp220 per saham.