Bisnis.com, JAKARTA - Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki valuasi harga yang rendah atau IDXValue 30 telah mengalami pelemahan 5,83 persen sejak awal tahun atau year to date (YTD). Analis melihat terdapat beberapa saham yang menarik untuk dicermati dalam indeks ini.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan salah satu hal yang membuat turunnya indeks ini akibat saham batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mengalami penurunan 38 persen YTD.
"Selain itu konstituen PTBA dan ITMG juga masih turun secara YTD," kata Martha kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/8/2023).
Meski demikian, Martha menuturkan peluang pertumbuhan dari indeks ini tetap ada, jika terdapat perbaikan di harga komoditas.
Investor yang berminat untuk mengoleksi saham-saham dalam indeks ini untuk lebih selektif, dengan preferensi untuk jangka yang lebih panjang.
Adapun Mirae Asset Sekuritas melihat terdapat beberapa rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati dalam indeks ini, yakni ASII, HRUM, dan INDF. Target harga atau target price untuk ASII adalah pada harga Rp7.500 per saham. Lalu untuk HRUM adalah Rp2.150 per saham, dan INDF dengan TP Rp8.300 per saham.
Baca Juga
Sebagai informasi, saat ini saham ASII merupakan saham dengan bobot terbanyak di IDXValue 30, yakni sebesar 15 persen, disusul ADRO dengan bobot 12,17 persen, dan UNTR dengan bobot 12,07 persen.
Sementara itu, selain ADRO dan UNTR terdapat beberapa saham batu bara yang tengah berada dalam tren pelemahan di indeks ini, yakni DOID, HRUM, INDY, ITMG, dan PTBA.
___
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.