Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Berat Malangkah Maju, Cek Rekomendasi Sahamnya

IHSG diprediksi masih berada pada fase konsolidasi pada perdagangan hari ini, Kamis (10/8/2023) setelah sebelumnya ditutup menguat.
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berada pada fase konsolidasi pada perdagangan hari ini, Kamis (10/8/2023) setelah sebelumnya ditutup menguat. 

Head of Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan HSG diperkirakan melanjutkan fase konsolidasi di kisaran pivot 6.880 pada perdagangan hari ini. 

“Rentang support dan resistance masih dipertahankan pada rentang 6.830-6.950,” katanya dalam riset harian. 

Sentimen eksternal diperkirakan masih membayangi pergerakan IHSG. Data terbaru menunjukkan Tiongkok memasuki kondisi deflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk pertama kalinya dalam 1 tahun terakhir. Deflasi Tiongkok sebesar 0,3 persen yoy di Juli 2023. 

Kondisi ini diharapkan mempercepat realisasi rencana stimulus fiskal tambahan oleh Pemerintah Tiongkok. 

Sementara inflasi AS diperkirakan mencatatkan sedikit kenaikan ke 3,3 persen yoy di Juli 2023 dari 3 persen yoy di Juni 2023. Akan tetapi, inflasi inti masih bertahan di 4,8 persen yoy di Juli 2023.

Dari dalam negeri, data ekonomi kembali menunjukkan kondisi yang kuat, terutama di sisi konsumsi. Penjualan ritel tumbuh 7,9 persen yoy di Juni 2023 dibandingkan 4,5 persen yoy di Mei 2023.

Adapun beberapa saham pilihan Valdy adalah AMRT, BTPS, MAPI, TOWR, SCMA dan speculative buy pada SMSM, MEDC dan WIIM.

Di sisi lain, Analisis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan rebound namun dengan bearish candle dan masih menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya.

“Selama berada di bawah garis MA5, IHSG berpotensi untuk menguji support garis MA200 sekaligus support bullish channe-nya untuk masuk ke dalam fase minor sideways,” katanya. 

Namun jika mampu kembali breakout garis MA5, maka IHSG berpotensi untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan menguji level All Time High (ATH) sekaligus melanjutkan fase bullish-nya.

Wafi mengatakan range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.800 hingga 6.950. Adapun beberapa saham pilihan Wafi adalah:

  • BBNI Buy area disekitar Rp9.000 dengan target jual di Rp9.225 hingga Rp9.300. Cut loss di Rp8.925.
  • POWR Buy area disekitar Rp740 dengan target jual di Rp760 hingga Rp770. Cut loss di Rp730.
  • SCMA Buy area disekitar Rp143 dengan target jual di Rp155 hingga Rp172. Cut loss di Rp140.
  • MLPL Buy jika breakout Rp93 dengan target jual di Rp97 hingga Rp109. Cut loss di Rp90.

---

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper