Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke 6.875 pada perdagangan hari ini, Rabu (9/8/2023). Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia, seperti CYBR dan MUTU terpantau melesat sementara saham GOTO merosot.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 0,09 persen atau 6,29 poin menjadi 6.875,11. Sebanyak 219 saham membukukan kenaikan, 304 saham turun, dan 221 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar atau market cap mencapai Rp10.074,28 triliun.
Pada perdagangan hari ini, saham PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR), mencatatkan kenaikan 34,81 persen menuju level Rp182. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 224 juta dengan nilai turnover sebesar Rp39,51 miliar.
CYBR secara resmi tercatat dan diperdagangkan pada papan pengembang BEI pada Selasa (8/8). Melalui penawaran umum perdana saham (IPO) yang digelar pada 18 Juli lalu, perseroan tercatat menghimpun dana sebesar Rp100,83 miliar.
Selanjutnya, PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU) yang resmi melantai di bursa pada hari ini juga membukukan kenaikan 34,26 persen ke Rp145. Adapun saham IPO lainnya, yakni PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) juga naik 10 persen menuju level Rp220.
Selain itu, saham OASA menorehkan kenaikan 13,95 persen ke level Rp196, diikuti saham BCIC yang naik 13,29 persen menjadi Rp162 per lembar, dan saham VKTR menorehkan penguatan sebesar 10,77 persen menuju Rp144.
Baca Juga
Adapun saham-saham yang tercatat menjadi top losers pada perdagangan hari ini, di antaranya saham FOLK yang turun 14,43 persen ke level Rp82, disusul CRSN dengan penurunan 11,45 persen menuju Rp116, dan saham GOTO melempem 10,58 persen ke Rp93 per lembar.
Secara sektoral, penguatan IHSG pada perdagangan hari ini didorong oleh sektor konsumer noncyclicals yang menguat 0,58 persen menuju 750,05, lalu diikuti sektor infrastruktur yang naik 0,42 persen ke 853,96, dan sektor konsumer cyclicals menguat 0,31 persen menuju 914,76.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyatakan bahwa pergerakan IHSG mengindikasikan fase konsolidasi yang makin kuat untuk beberapa waktu ke depan, setelah terkoreksi pada Selasa (8/8).
Bersamaan dengan koreksi tersebut, terjadi penyempitan positive slope antara MA20 dan MA50 yang mengindikasikan fase konsolidasi tersebut.
Koreksi mayoritas indeks global pada perdagangan kemarin juga kemungkinan menambah tekanan bagi IHSG dan menahan IHSG pada area konsolidasi di bawah resistance 6.950.
Pasar diperkirakan melakukan price-in terhadap sentimen terbaru dari AS, terutama berkaitan dengan penurunan credit ratings atas beberapa bank kecil dan medium di AS oleh Moody’s.
Di sisi lain, kondisi ini berpotensi mendorong The Fed untuk lebih sensitif dalam mengambil kebijakan moneter, terutama mengenai penetapan suku bunga acuan. Petunjuk terbaru mengindikasikan terminal rate di AS berada di 5,75 persen.