Bisnis.com, JAKARTA — Kehadiran promo belanja online tanggal kembar seperti 8.8 menjadi momentum bagi anak usaha Grup Erajaya PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL) untuk memetik keuntungan. Manajemen mengatakan perayaan hari belanja online ini berdampak positif bagi kinerja.
Direktur Utama Sinar Eka Selaras Djohan Sutanto mengatakan ERAL atau Erajaya Active Lifestyle (EAL) selalu berpartisipasi dalam program-program yang ditawarkan platform e-commerce. Keikutsertaan ini sekaligus melengkapi strategi ERAL di kanal daring.
“Tentunya Harbolnas mempunyai dampak yang baik terhadap penjualan EAL dan kita selalu berpartisipasi dalam program-program tersebut,” kata Djohan, Selasa (8/8/2023).
Untuk penjualan melalui kanal daring, Djohan mengatakan ERAL akan fokus pada penambahan produk, promosi dan penerapan pemasaran yang sesuai dengan profil konsumen yang disasar.
“Ini terbukti dengan terus meningkatnya penjualan daring EAL,” lanjutnya.
Meski tidak memperinci target penjualan dan laba bersih hingga akhir 2023, Djohan meyakini ERAL mampu menorehkan performa yang lebih baik daripada 2022. Dia juga mengharapkan kontribusi penjualan daring melalui e-commerce dan situ eraspace.com meningkat tahun ini dan bisa menembus 10 persen dari total penjualan.
Baca Juga
“Saat ini performa penjualan daring setiap brand beragam, tetapi kami masih melihat potensi untuk peningkatan. Kami ingin rata-rata kontribusi penjualan daring di setiap brand bisa di atas 10 persen,” lanjut Djohan.
ERAL tercatat mengantongi penjualan bersih sebesar Rp3,03 triliun pada 2022 atau naik 38,41 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp2,19 triliun. Sementara itu, laba bersih ERAL selama 2022 naik 1,75 persen menjadi Rp184,43 miliar dibandingkan dengan Rp181,25 miliar pada tahun sebelumnya.
Per Januari 2023, ERAL mengantongi penjualan bersih Rp360,18 miliar atau naik 60,33 persen dibandingkan dengan Januari 2022 di angka Rp224,65 miliar. Dari sisi bottom line, laba bersih ERAL naik 61,70 persen menjadi Rp18,94 miliar daripada Januari 2022 sebesar Rp11,71 miliar.
Sementara itu, BNI Sekuritas selaku joint lead underwriter (JLU) dalam proses penawaran umum ERAL yang resmi melantai hari ini, Selasa (8/8/2023) menyebutkan sektor ritel di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Hal ini turut tecermin dalam minat investor terhadap saham ERAL sejak tahap penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung pada 14—26 Juli 2023 sampai periode penawaran pada 2—4 Agustus 2023.
Saat bookbuilding, BNI Sekuritas berhasil memperoleh lebih dari 80 persen total permintaan untuk porsi penjatahan pasti termasuk dari beberapa investor institusional besar di Indonesia. Animo tersebut juga terlihat dari penawaran umum saham ERAL yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 56,6 kali dari total porsi minimum pooling awal yang disyaratkan.
“Keberhasilan IPO sebuah perusahaan memiliki dampak yang signifikan dalam membuka peluang pertumbuhan bisnis dan memperluas jangkauan, serta menarik minat investor untuk mendukung perkembangan perusahaan tersebut sehingga terciptanya industri pasar modal yang kompetitif,” kata Direktur Investment Banking BNI Sekuritas Nieko Kusuma dalam siaran pers.
Sebagai catatan, lini bisnis investment banking BNI Sekuritas telah mencatatkan revenue sebesar Rp57,67 miliar pada semester I/2023,. Pada bulan Juli 2023, BNI Sekuritas juga telah berperan menjadi salah satu JLU untuk IPO terbesar pada 2023 yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai total transaksi Rp10,73 triliun. Saat ini, BNI Sekuritas juga sedang mendampingi proses penawaran umum dan proses merger dan akuisisi beberapa perusahaan lainnya.