Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha Grup Erajaya PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL) menargetkan bisa mengoperasikan gerai yang dua kali lebih banyak daripada 2022 sampai akhir tahun ini.
Sampai dengan pertengahan 2023, total gerai yang dioperasikan perusahaan yang resmi melantai Rabu (8/8/2023) itu mencapai 80 unit.
Direktur Utama Sinar Eka Selaras Djohan Sutanto mengatakan Erajaya Active Lifestyle akan lebih ekspansif tahun ini setelah mengoperasikan total 54 gerai hingga akhir 2023.
“Penambahan gerai kita pada tahun ini akan cukup agresif, tetapi belum kami finalkan berapa penambahannya. Kami proyeksikan bisa naik dua kali lipat daripada 2022 dan sampai pertengahan tahun kami sudah punya 80 toko. Tahun lalu kami punya 54 toko,” kata Djohan ketika ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/8/2023).
Djohan juga mengungkapkan bahwa ERAL berencana memperluas portofolionya dengan menambah merek-merek baru. Namun dia tidak memperinci merek apa yang akan diboyong perusahaan.
Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen accessories (ecosystem), ERAL mengelola berbagai merek seperti Apple, Huawei, JBL, Microsoft, Playstation, Samsung, Xiaomi.
Baca Juga
Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL mengelola brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya. Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio merek yang mencakup JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.
“Brand-brand sendiri akan ada yang kami tambah, tetapi belum bisa kami sampaikan sekarang. Kami akan lebih menjangkau masyarakat umum dan akan menyajikan beberapa brand lokal,” katanya.
Meski tidak memperinci target penjualan dan laba bersih hingga akhir tahun, Djohan meyakini ERAL mampu menorehkan performa yang lebih baik daripada 2022. Dia juga mengharapkan kontribusi penjualan daring melalui e-commerce dan situ eraspace.com meningkat tahun ini dan bisa menembus 10 persen dari total penjualan.
“Saat ini performa penjualan daring setiap brand beragam, tetapi kami masih melihat potensi untuk peningkatan. Kami ingin rata-rata kontribusi penjualan daring di setiap brand bisa di atas 10 persen,” lanjut Djohan.
ERAL tercatat mengantongi penjualan bersih sebesar Rp3,03 triliun pada 2022 atau naik 38,41 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp2,19 triliun. Sementara itu, laba bersih ERAL selama 2022 naik 1,75 persen menjadi Rp184,43 miliar dibandingkan dengan Rp181,25 miliar pada tahun sebelumnya.
Per Januari 2023, ERAL mengantongi penjualan bersih Rp360,18 miliar atau naik 60,33 persen dibandingkan dengan Januari 2022 di angka Rp224,65 miliar. Dari sisi bottom line, laba bersih ERAL naik 61,70 persen menjadi Rp18,94 miliar daripada Januari 2022 sebesar Rp11,71 miliar.