Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL) menjanjikan rasio dividen hingga 30 persen setelah sahamnya resmi IPO di Bursa Efek Indonesia.
Manajemen PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL), anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) yang bergerak di bisnis fesyen gaya hidup, menyampaikan komitmennya untuk membagikan dividen maksimal 30 persen setelah melakukan initial public offering (IPO). ERAL tercatat mengantongi pertumbuhan laba bersih dalam dua tahun terakhir.
ERAL membukukan pendapatan Rp3,04 triliun pada 2022 dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020–2022 sebesar 24,11 persen. Pencapaian tersebut didapat dari dukungan penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.
Dari sisi bottom line, laba bersih ERAL pada akhir 2022 mencapai Rp184 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020–2022 sebesar 58,60 persen.
Adapun pada Januari 2023, pendapatan bersih ERAL mencapai Rp360,18 miliar atau tumbuh dibandingkan dengan Januari 2022 sebesar Rp224,65 miliar. Laba bersih juga meningkat dari Rp11,71 miliar pada Januari 2022 menjadi Rp18,89 miliar pada Januari 2023.
“Kami memiliki kebijakan untuk membagikan dividen sebesar 30 persen dari laba bersih setahun.
Baca Juga
Kami berharap nanti ada pembagian dividen dan kinerja perusahaan juga bagus,” kata Direktur Utama Sinar Eka Selaras Djohan Sutanto dalam public expose, Senin (17/7/2023).
Dia tidak memperinci target pertumbuhan kinerja pada 2023, tetapi pendapatan dan laba bersih diharapkan dapat melanjutkan tren pertumbuhan rata-rata dalam dua tahun terakhir.
Pengelola Urban Republic itu akan menawarkan sebanyak-banyak 1,03 miliar saham yang dibanderol seharga Rp370—Rp410 per saham. Dengan demikian, Sinar Eka Selaras berpotensi meraih dana segar maksimal Rp425,38 miliar.
Dana yang diperoleh dari IPO sekitar 37 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, kemudian 13,75 persen untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan 49,25 persen akan digunakan sebagai modal kerja.
ERAL sendiri telah memiliki berbagai portofolio brand untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen aksesori, ERAL membawahi sejumlah merek seperti Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, dan JBL.
Sementara itu di segmen Internet of Things (IoT), ERAL membawahi brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, dan Segway. Selanjutnya di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.