Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Melantai di BEI, Saham ITSEC Asia (CYBR) Melambung 35 Persen ARA

Saham ITSEC Asia (CYBR) menguat 35 persen ke level Rp135 usai pencatatan saham perdananya pagi ini. 
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten baru PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/8/2023). Saham CYBR melesat hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA). 

Berdasarkan data BEI hingga 09.01 WIB, saham perusahaan keamanan siber ini terpantau menguat 35 persen ke level Rp135 usai pencatatan saham perdananya pagi ini. 

Selama satu menit perdagangan, sebanyak 50,8 juta saham berhasil diperdagangkan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp6,9 miliar. Adapun pencapaian ini berhasil membuat perseroan menduduki posisi teratas top gainers

Sebelumnya, CYBR telah menyelesaikan masa penawaran umum (IPO) yang berlangsung pada 2 hingga 4 Agustus 2023. CYBR melepas sebanyak 1 miliar saham baru, setara 15,64 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. 

CYBR menetapkan harga IPO sebesar Rp100 per saham, yang merupakan batas bawah dari harga book building di rentang Rp100-110 per saham. Alhasil, perseroan berpeluang untuk meraup dana IPO sebesar Rp100,87 miliar. 

Nantinya, sebanyak 87 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk mendukung perluasan tim cyber security di Indonesia, Singapura, hingga Australia. Selain itu, CYBR berencana untuk membangun tim baru dan menyewa kantor di beberapa wilayah yang dinilai manajemen perseroan memiliki peluang besar.

Modal kerja juga akan diinventasikan untuk keperluan pemasaran, pembiayaan proyek, dan sertifikasi serta akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa yang akan datang. 

CYBR akan menggunakan modal kerja untuk membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru.

Sementara itu, sekitar 13 persen dana sisanya akan dialokasikan sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk perluasan tim keamanan siber dan ekspansi wilayah. 

Lebih lanjut, perseroan akan menginvestasikan capex untuk renovasi kantor R&D, pengembangan laboratorium cybersecurity di Noble House, Lantai 11, serta pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper