Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Sosis Kibif (BEEF) Catat Pendapatan Meroket 1.917 Persen

Estika Tata Tiara (BEEF) mencatat lonjakan pendapatan hingga 1.917 persen menjadi Rp301,7 miliar pada semester I/2023.
Direktur BEI Hasan Fawzi (kedua kanan) bersama Direktur Fithri (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk. Yustinus Sadmoko (kanan), Direktur Independen Frederik Wattimena (kiri) dan Direktur Juanita Gracianti Adoe (tengah) disela-sela pencatatan saham perdana, di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur BEI Hasan Fawzi (kedua kanan) bersama Direktur Fithri (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk. Yustinus Sadmoko (kanan), Direktur Independen Frederik Wattimena (kiri) dan Direktur Juanita Gracianti Adoe (tengah) disela-sela pencatatan saham perdana, di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen sosis Kibif PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) mencatat lonjakan pendapatan hingga 1.917 persen menjadi Rp301,7 miliar pada semester I/2023, dibandingkan semester I/2022 yang sebesar Rp14,9 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan BEEF, Selasa (1/7/2023), kontributor utama pada angka pendapatan BEEF adalah penjualan daging dan distribusi yang sebesar 99 persen dari total penjualan, atau sebesar Rp297,5 miliar pada semester I/2023, tumbuh 77 persen dibandingkan semester I/2022.

Seiring lonjakan pendapatan, BEEF berhasil membalikkan rugi bersih Rp40,58 miliar pada semester I/2022, menjadi laba bersih Rp52,01 miliar pada semester I/2023. 

Direktur Utama Estika Tata Tiara Imam Subowo mengatakan sebagai bagian dari perbaikan kondisi keuangan usaha pada kuartal II/2023, ekuitas perseroan tercatat membaik berkat penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau private placement.

BEEF sebelumnya menerbitkan hingga 5.147.058 .824 saham Seri B dalam bentuk konversi penyelesaian utang BEEF menjadi saham kepada Asia Agri International Ltd sebesar Rp350 miliar.

“Perseroan saat ini sedang melaksanakan cicilan pembayaran kepada seluruh kreditur utang dagang atas dasar Putusan Pengadilan Perkara Niaga [PKPU] yang telah dijalankan semenjak Maret 2023,” kata Imam dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).

Dalam kegiatan usaha, lanjutnya, perseroan juga mengaktifkan kembali izin impor untuk sapi hidup yang mendapat kuota sebanyak 12.000 ekor pada 2023 dan ijin impor untuk daging beku.

Semenjak Desember 2022 hingga Juni 2023, BEEF sudah mengimpor sapi hidup dari Australia sejumlah kurang lebih 3500 ekor sapi.

Sejak awal 2023 , BEEF kembali aktif dalam penjualan daging beku dan sapi hidup, sehingga seluruh penjualan perseroan tercermin dalam laporan keuangan semester I/2023.

“Meskipun masih berada di iklim usaha yang menantang karena pasca pandemi Covid-19 dan beralihnya dari manajemen lama kepada manajemen baru, Insya Allah, kami mampu untuk bertumbuh laba lebih baik lagi,” jelas Imam.

Adapun investor baru BEEF yaitu Asia Agri International Ltd, yang kini menguasai lebih dari 81 persen saham perseroan memiliki sejumlah target selama 3 tahun mendatang.

Menurut Imam, Asia Agri mempunyai target proyeksi usaha dengan menjadikan BEEF untuk lebih baik ke depannya. Asia Agri berkomitmen membantu perbaikan seluruh infrastruktur unit usaha yang telah lama terbengkalai sehingga menjadi lebih layak dan presentable, membesarkan aset biologis yaitu mengimpor sapi dari Australia atau negara penghasil sapi atau kerbau, dan membantu agar produk olahan BEEF lebih dikenal di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper