Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asia Agri Siapkan Tender Wajib Saham Estika Tata Tiara (BEEF)

Asia Agri International Pte Ltd yang mengendalikan 81,59 persen saham BEEF, akan melakukan penawaran tender wajib saham BEEF.
Direktur BEI Hasan Fawzi (kedua kanan) bersama Direktur Fithri (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk. Yustinus Sadmoko (kanan), Direktur Independen Frederik Wattimena (kiri) dan Direktur Juanita Gracianti Adoe (tengah) disela-sela pencatatan saham perdana, di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur BEI Hasan Fawzi (kedua kanan) bersama Direktur Fithri (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk. Yustinus Sadmoko (kanan), Direktur Independen Frederik Wattimena (kiri) dan Direktur Juanita Gracianti Adoe (tengah) disela-sela pencatatan saham perdana, di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengolahan daging PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) melaporkan terjadi perubahan penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dalam perseroan. Sebagai konsekuensinya, Asia Agri International Pte Ltd yang mengendalikan 81,59 persen saham BEEF, akan melakukan penawaran tender wajib saham BEEF.

Direktur Utama Estika Tata Tiara Imam Subowo menjelaskan pada 16 Oktober 2023 terjadi perubahan pemegang saham Asia Agri International (AAI). Perubahan pemegang saham AAI dikarenakan telah terjadi pengalihan seluruh saham AAI dari Refin Satrio dan Reria Erhar kepada Diana Dewi.

“Transaksi ini membuat Diana Dewi menjadi pemegang 100 persen saham yang telah dikeluarkan oleh AAI,” kata Imam dalam keterbukaan informasi, Rabu (18/10/2023).

Transaksi pengambilalihan saham AAI ini tidak mengubah kepemilikan saham AAI dalam BEEF. Artinya, AAI tetap menjadi pemegang saham pengendali BEEF. Hanya saja terjadi perubahan pada penerima manfaat akhir.

Menurut Imam, dengan adanya transaksi ini, maka pengembangan usaha BEEF di kemudian hari termasuk perolehan pendanaan serta efisiensi proses internal akan lebih terorganisir. Manajemen optimistis transaksi ini akan berdampak positif terhadap kondisi keuangan BEEF.

“Diana Dewi selaku pemegang saham AAI memberikan komitmen untuk mendukung AAI dalam rangka perolehan pendanaan untuk pengembangan usaha BEEF, termasuk peningkatan permodalan perseroan [jika akan dilaksanakan],” kata Imam.

Berdasarkan penelusuran Bisnis, Diana Dewi merupakan pengusaha yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Kadin DKI Jakarta. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Angkasa Pura Support, dan menduduki kursi Dewan Penasihat Dewn Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI).

Sebelumnya, BEEF menargetkan impor sapi hidup sebanyak 15.000 ekor sepanjang 2024 mendatang dengan nilai pembelian maksimal Rp20 juta per ekor dari Australia.

Imam mengatakan target impor sapi hidup dari Australia harus sejalan dengan kemampuan penjualan BEEF. Hingga akhir tahun 2023, BEEF mendapatkan izin impor sebanyak 12.000, sementara untuk tahun depan masih harus mendapatkan izin pemerintah.

“Untuk tahun depan target kami per bulan harus dapat menjual 1.000 sapi hidup, maka kami dapat mengimpor sapi hidup 1.000 ekor pula, target kami untuk total impor sebanyak 14.000 hingga 15.000 ekor sapi hidup,” katanya dalam paparan publik, Kamis (5/10/2023).

Terkait dengan target impor tersebut, BEEF mengaku sedang menyiapkan strategi untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar rupiah. Imam mengatakan nilai tukar rupiah akan sangat mempengaruhi biaya impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper