Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Estetika Tata (BEEF) Targetkan Impor 15.000 Sapi Hidup di 2024

PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) menargetkan impor sapi hidup sebanyak 15.000 ekor dari Australia sepanjang 2024 mendatang.
PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) menargetkan impor sapi hidup sebanyak 15.000 ekor dari Australia sepanjang 2024 mendatang./Bisnis-Nizar Fachri Rabbani
PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) menargetkan impor sapi hidup sebanyak 15.000 ekor dari Australia sepanjang 2024 mendatang./Bisnis-Nizar Fachri Rabbani

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengolahan daging PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) menargetkan impor sapi hidup sebanyak 15.000 ekor sepanjang 2024 mendatang dengan nilai pembelian maksimal Rp20 juta per ekor dari Australia.

Direktur Utama Estetika Tata Tiara Imam Subowo mengatakan target impor sapi hidup dari Australia harus sejalan dengan kemampuan penjualan BEEF. Hingga akhir tahun 2023, BEEF mendapatkan izin impor sebanyak 12.000, sementara untuk tahun depan masih harus mendapatkan izin pemerintah.

“Untuk tahun depan target kami per bulan harus dapat menjual 1.000 sapi hidup, maka kami dapat mengimpor sapi hidup 1.000 ekor pula, target kami untuk total impor sebanyak 14.000 hingga 15.000 ekor sapi hidup,” katanya dalam paparan publik, Kamis (5/10/2023).

Terkait dengan target impor tersebut, BEEF mengaku sedang menyiapkan strategi untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar rupiah. Imam mengatakan nilai tukar rupiah akan sangat mempengaruhi biaya impor.

Imam mengatakan masih menyusun strategi tersebut, namun yang pasti BEEF akan memanfaatkan kerja sama dengan eksportir untuk penetapan harga beli sapi.

“Sambil melihat nilai tukar rupiah, harus diantisipasi. Jadi strategi masih dalam pembahasan,” jelasnya.

Sementara itu, dari laporan keuangan semester I/2023 menunjukkan mayoritas pendapatan berasal dari segmen distribusi dan penjualan yaitu sekitar Rp297,55 miliar. Sementara itu segmen pengolahan makanan sebesar Rp4,78 miliar.

Sementara itu, total pendapatan BEEF sendiri tercatat sebesar Rp301,70 miliar. Pendapatan itu naik 2.050 persen dibandingkan dengan pendapatan periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp14,95 miliar.

Dengan pendapatan yang melambung tersebut, BEEF berhasil membalikkan rugi bersih tahun lalu sebesar Rp40,59 miliar menjadi laba bersih sebesar Rp52 miliar. Sementara laba kotor tercatat sebesar Rp36,66 miliar dari sebelumnya laba sebesar Rp1,20 miliar. 

Alhasil ekuitas tahun lalu yang masih tercatat negatif sebesar Rp266,28 miliar menjadi positif Rp135,39 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper