Bisnis.com, JAKARTA - Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) mencetak peningkatan kinerja hingga akhir Juni 2023. Laba tahun berjalan HEXA naik menjadi US$14,18 juta atau setara Rp214,01 miliar (kurs Jisdor Rp15.092 per dolar AS).
Dalam laporan keuangan akhir Juni 2023 untuk periode tiga bulan, HEXA mencatatkan peningkatan laba tahun berjalan menjadi US$14,18 juta atau setara Rp214 miliar. Laba tahun berjalan ini naik 56,63 persen dari US$9,05 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba bersih ini didorong oleh penghasilan HEXA yang sebesar US$143,8 juta atau setara Rp2,17 triliun. Penghasilan di tiga bulan ini naik 26,05 persen dari US$114,10 juta secara tahunan atau year on year.
Penghasilan HEXA ini didorong oleh penjualan alat berat ke pihak berelasi sebesar US$20,23 juta, dan penjualan alat berat ke pihak ketiga senilai US$72,75 juta.
Kemudian penjualan suku cadang ke pihak ketiga sebesar US$29,25 juta, jasa pemeliharaan dan perbaikan ke pihak ketiga sebesar US$16,17 juta, dan jasa penyewaan alat berat ke pihak ketiga sebesar US$2,96 juta.
Hingga akhir Juni 2023, HEXA membukukan beban pokok penghasilan yang meningkat 23,03 persen menjadi US$109,8 juta, dari US$89,26 juta secara year on year.
Baca Juga
Pada akhir Juni 2023, HEXA mencatatkan total aset senilai US$449,75 juta, turun dari 31 Maret 2023 sebesar US$463,3 juta.
Total liabilitas HEXA juga tercatat turun dari US$297,5 juta di akhir Maret 2023, dari US$269,8 juta di akhir Juni 2023. Sementara itu, total ekuitas HEXA naik menjadi US$179,9 juta di akhir Juni 2023, dari US$165,76 juta dari Maret 2023.