Bisnis.com, JAKARTA — Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) mengumumkan untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar US$0,04643 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Selasa (24/9/2024).
Dalam keterangan resminya, emiten yang bergerak di bidang perdagangan alat berat dan layanan purna jual untuk merek Hitachi ini menyampaikan dividen tersebut akan dibayarkan pada 25 Oktober 2024.
"Pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih yang berakhir pada 31 Maret 2024 sejumlah US$38,99 juta sebagai dividen, atau sebesar 70% dari laba bersih sebesar US$55,71 juta," tulis Manajemen HEXA, Selasa (24/9/2024).
Manajemen HEXA juga mengungkapkan per Maret 2024, Hexindo berhasil melakukan penjualan sebesar US$612,3 juta, yang sebagian besar berasal dari penjualan & penyewaan alat berat sebesar US$398,61 juta atau setara dengan 65% dari total penjualan.
Sebanyak 2.967 unit alat berat telah dikirimkan ke pelanggan dengan penjualan excavator sebanyak 2.614 unit. Sektor pertanian mencatatkan kontribusi kuantitas penjualan tertinggi sebesar 998 unit atau setara 38%.
Kontribusi selanjutnya diikuti oleh sektor konstruksi sebesar 651 unit atau sebesar 25% dari total penjualan, sektor kehutanan dengan kontribusi 619 unit atau setara 24%, dan sektor pertambangan dengan kontribusi 324 unit atau setara dengan 12% dari total penjualan, dan sektor lainnya dengan 22 unit atau setara 1%.
Baca Juga
Hexindo memperkirakan jumlah penjualan unit excavator di atas 6 ton sebesar 2.158 unit untuk tahun fiskal ini dan hingga Juni 2024 telah terjual total 527 unit, dengan 520 unit excavator termasuk 51 unit Mini Excavator.
Sementara itu, penjualan alat berat hingga Juni 2024 mencapai US$91,50 juta, laba kotor hingga Juni 2024 mencapai US$21,69 juta, dan laba bersih mencapai US$5,69 juta.
HEXA juga memproyeksikan penjualan untuk tahun penuh 2024 dapat mencapai US$572,8 juta, dengan laba bersih yang diperkirakan sebesar US$44,06 juta.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.