Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Alat Berat Hexindo (HEXA) Bukukan Laba US$21,19 Juta, Turun 51,67%

Emiten alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) membukukan laba US$21,19 Juta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 31 Desember 2024.
ilustrasi alat berat Hitachi milik PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
ilustrasi alat berat Hitachi milik PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten alat berat Grup Hitachi, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 31 Desember 2024.

Sepanjang April—Desember 2024, HEXA mencetak pendapatan bersih sebesar US$369,23 juta. Pendapatan tersebut turun 22,80% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar US$478,27 juta.

Perolehan pedapatan tersebut di topang utamanya dari penjualan alat berat kepada pihak ketiga, yang berkontribusi sebesar US$216,93 juta. Angka itu turun 9,67% dibandingkan dengan penjualan akumulasi April—Desember 2023 sebesar US$240,14 juta.

Penjualan suku cadang pihak ketiga HEXA juga tercatat turun sebesar 18,24% menjadi US$79,69 juta dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai US$97,47 juta.

Sementara itu, segmen penyewaan alat berat kepada pihak ketiga tercatat naik 37,98% menjadi US$11,23 juta dari sebelumnya hanya US$8,14 juta.

Di tengah penurunan pendapatan tersebut, beban pokok penghasilan HEXA juga tercatat turun 21,78% dari US$370,77 juta menjadi US$290,01 juta. Beban penjualan juga mengalami penurunan dari US$23,38 juta menjadi US$20,11juta.

Kendati begitu, laba tahun berjalan HEXA mengalami penurunan 51,67% dari US$43,85 juta pada April—Desember 2023 menjadi US$21,19 juta sepanjang April—Desember 2024.

Adapun total aset HEXA pada akhir Desember 2024 mencapai US$435,36 juta, naik dari posisi Maret 2024 senilai US$409,43 juta.

Liabilitas HEXA juga naik menjadi US$273,98 juta per Desember 2024 dari US$230,24 juta pada akhir Maret 2024. Sementara itu ekuitas turun menjadi US$161,37 juta dari US$179,18 juta.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper