Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Astra (ASII) Tambah Investasi di Halodoc

Astra International (ASII) melalui anak usahanya PT Astra Digital Internasional menambah investasi di Halodoc.
Astra International (ASII) melalui anak usahanya PT Astra Digital Internasional menambah investasi di Halodoc. /Bisnis-Rinaldi Mohammad Azka.
Astra International (ASII) melalui anak usahanya PT Astra Digital Internasional menambah investasi di Halodoc. /Bisnis-Rinaldi Mohammad Azka.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) melalui anak usahanya PT Astra Digital Internasional menambah investasi di Halodoc. 

Lewat pendanaan seri D, platform kesehatan ternama di Indonesia itu akan memperoleh dana investasi mencapai US$100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.  

Dengan bertambahnya dana investasi yang dikucurkan ASII, maka perseroan tercatat telah telah menginvestasikan dana sebesar Rp135 juta atau setara dengan Rp2,03 triliun.

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan, penambahan dana investasi ini dilakukan setelah pihaknya menilai sektor kesehatan sebagai salah sektor yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik. 

Berdasarkan data Statista, hingga tahun 2027 industri kesehatan digital diproyeksi akan mencapai US$3,97 miliar, tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 15% dari nilai pasar pada tahun 2022 sebesar US$1,98 miliar.

Apalagi, masyarakat kini telah semakin sadar akan pentingnya kesehatan usai dunia dilanda oleh pandemi Covid-19. 

Hal ini terbukti dari meningkatnya minat masyarakat untuk mulai menggunakan layanan telemedik, yang salah satunya Halodoc, untuk mengkonsultasikan kondisi kesehatannya secara online. 

Data Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi) bahkan mencatat 17,9 juta aktivitas konsultasi kesehatan yang dilaporkan oleh 19 perusahaan telemedisin di 2022. 

"Kami berharap, investasi Astra pada Halodoc dapat mempercepat transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang semakin inovatif, menjangkau masyarakat luas dan berkualitas," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/7/2023). 

Sementara itu, CEO & Co-Founder of Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, sebagai salah satu pionir layanan telemedisin kesehatan, Halodoc diharapkan dapat memenuhi permintaan masyarakat yang terus meningkat terhadap akses layanan kesehatan yang berkualitas. 

Tak hanya itu, Jonathan berharap pihaknya juga dapat menghadirkan akses kesehatan yang lebih sederhana bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

"Fokus dari Halodoc adalah masalah kesehatan yang dialami oleh para pengguna kami untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut dan menyederhanakan akses kesehatan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper