Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi informasi PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT) membukukan peningkatan kinerja sepanjang semester I/2023. Pendapatan dan laba bersih emiten pendatang baru ini meningkat ditopang kerja sama bisnis dengan dua Kementerian.
ELIT membukukan peningkatan pendapatan hingga 104,06 persen menjadi Rp145,4 miliar di semester I/2023. Pendapatan ini meningkat dari Rp71,25 miliar secara tahunan atau year on year.
Pendapatan ini disumbang oleh manage cloud sebesar Rp125,27 miliar, collocation senilai Rp7,46 miliar, dan infrastructure as a service senilai Rp4,6 miliar. Lalu manage network sebesar Rp3,25 miliar, data recovery sebesar Rp2 miliar, elivision senilai Rp2,2 miliar, business continuity plan Rp347,9 juta, dan lain-lain sebesar Rp142 juta.
Berdasarkan pelanggannya, ELIT mencatatkan pendapatan yang melebihi 10 persen dari dua kementerian, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Data dan Teknologi Informasi sebesar Rp24,4 miliar, serta Kementerian PUPR senilai Rp12,4 miliar.
Dengan peningkatan ini, beban pokok pendapatan ELIT turut meningkat menjadi Rp108,4 miliar, dari Rp50,5 miliar. Beban ini naik 114,32 persen secara year on year (YoY).
Meski demikian, ELIT tercatat masih mencetak laba bruto sebesar Rp36,98 miliar. Laba bruto ini naik 78,94 persen dari Rp20,66 miliar secara YoY.
Baca Juga
ELIT juga mencetak peningkatan laba bersih 65,94 persen dari Rp4,29 miliar di semester I/2022, menjadi Rp7,12 miliar di semester I/2023.
ELIT pun mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp218,12 miliar di akhir Juni 2023, naik dari Rp119,73 miliar dari akhir Desember 2022.
Sementara itu, liabilitas ELIT juga turut meningkat menjadi Rp108,1 miliar di 30 Juni 2023, dari Rp65,03 miliar di 31 Desember 2023. Total ekuitas ELIT juga naik menjadi Rp110,02 miliar di semester I/2023, dari Rp54,6 miliar di akhir 2022.