Bisnis.com, JAKARTA – PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) melaporkan realisasi kontrak baru yang diraih perseroan hingga semester I/2023 mencapai Rp1,33 triliun.
“Nilai kontrak baru sampai dengan akhir Juni 2023 adalah sebesar Rp1,33 triliun, naik dibandingkan dengan akhir Juni 2022 sebesar Rp650,44 miliar,” ujar Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta kepada Bisnis, Jumat (21/7/2023).
Anggie menuturkan kontrak baru tersebut meliputi konstruksi gedung hotel, pusat perbelanjaan, industri, mixed used dan lain-lain. Adapun proyek swasta mendominasi portofolio perusahaan.
Sepanjang tahun ini, TOTL berencana membidik nilai kontrak baru di kisaran Rp2,6 triliun. Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, perseroan memperkirakan laba mencapai Rp95 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, TOTL berupaya menekan profit margin agar dapat bersaing dalam proses tender seiring dengan banyaknya kompetitor, baik asing maupun swasta. Perseroan juga disebut akan lebih berhati-hati dalam menjaga arus kas secara positif, sembari melakukan optimalisasi dan efisiensi.
“Untuk tetap dapat bersaing dengan para kompetitor pada proses tender, TOTL perlu menekan profit margin. Terlebih lagi, banyak bermunculan kontraktor privat dan asing,” ujarnya.
Baca Juga
Sepanjang 2022, perseroan memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp2,58 triliun sepanjang 2022. Capaian itu meningkat 22,85 persen dari capaian Rp2,1 triliun pada 2021.
Beberapa proyek pembangunan yang diperoleh dari kontrak baru sepanjang tahun lalu, antara lain, sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, industri, perkantoran, dan bangunan mixed-used.
Di lantai bursa, saham TOTL tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 22,52 persen sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd) ke level Rp370 pada penutupan perdagangan, Kamis (20/7), dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp1,26 triliun.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.