Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke 6.842,19 pada perdagangan hari ini, Kamis, (20/7/2023), setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan dua hari lalu. Seiring dengan penguatan indeks, saham BMRI, BBNI, TPIA terpantau dibuka di zona hijau pagi ini.
Berdasarkan data RTI pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,18 persen atau 11,99 poin ke level 6.842,19 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.834,07 sampai 6.843,19.
Tercatat, 89 saham menguat, 37 saham melemah, dan 128 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp9.919 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar besar atau big caps, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terpantau memimpin indeks dengan penguatan 1,40 persen ke level Rp5.425 per saham. Diikuti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang naik 0,56 persen ke level Rp8.950 per saham.
Selanjutnya, emiten taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) naik 0,49 persen ke level Rp2.060 per saham. Disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 0,27 persen ke posisi Rp9.175 per saham.
Sementara itu, emiten milik Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) terpantau dibuka di zona merah dengan terkoreksi 1,70 persen ke level Rp11.550 per saham. Diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang melemah 1,33 persen ke posisi Rp5.550 per saham.
Baca Juga
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan pada perdagangan Selasa (18/7/2023) IHSG ditutup melemah sebesar -0,54 persen atau -36,94 poin di level 6.830. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.818–6.860.
"Dari Tanah Air, BPS melaporkan nilai ekspor Indonesia turun signifikan sebesar 21,18 persen dari tahun sebelumnya menjadi US$20,61 miliar pada Juni 2023, lebih dalam dari perkiraan pasar yaitu turun sebesar 18,65 persen," ujar Ratih dalam riset harian Kamis, (20/7/2023).
Turunnya ekspor tersebut terjadi di tengah melemahnya harga komoditas terutama untuk sektor nonmigas dan migas. Penjualan ekspor nonmigas secara tahunan turun 21,33 persen menjadi US$19,34 miliar, sementara penjualan minyak dan gas turun 18,74 persen menjadi US$1,26 miliar.
Untuk semester I/2023, penjualan ekspor turun sebesar 8,86 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dari mancanegara, penjualan ritel di Amerika Serikat meningkat 1,5 persen secara year-on-year (YoY) pada Juni 2023, menyusul kenaikan 2 persen yang direvisi naik pada Mei 2023.