Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Raih Cuan Miliaran dari Saham Gajah Tunggal (GJTL)

Lo Kheng Hong menjual sebanyak 11,03 juta sahamnya di Gajah Tunggal (GJTL) dan berpotensi mendapatkan untung Rp14,8 miliar dari divestasi ini.
Layar menampilkan Investor senior Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Layar menampilkan Investor senior Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Investor kawakan Lo Kheng Hong kembali melepas kepemilikan sahamnya di PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL). Lo Kheng Hong diperkirakan mendapatkan Rp14,8 miliar dari divestasi ini. 

Dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/7/2023), Lo Kheng Hong melepas sebanyak 11,03 juta saham GJTL, dengan harga penjualan per saham rata-rata Rp1.343. Lo Kheng Hong melepas sahamnya pada tanggal 6 hingga 7 Juli 2023. 

"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk divestasi," tulis Lo Kheng Hong, Kamis (20/7/2023). 

Divestasi ini membuat kepemilikan Lo Kheng Hong di GJTL berkurang dari 5,17 persen atau sebanyak 180 juta saham, menjadi 168,96 juta saham atau 4,8 persen kepemilikan. 

Dalam pemberitaan sebelumnya, Lo Kheng Hong diketahui melepas sebanyak 4,87 juta saham GJTL pada periode 7-10 Juli 2023. Kepemilikan saham Lo Kheng Hong di GJTL terpantau berkurang menjadi 5,03 persen, dari sebelumnya sebesar 5,17 persen. 

Dengan asumsi harga GJTL pada penutupan perdagangan 7 Juli 2023 sebesar Rp1.275 per saham, maka Lo Kheng Hong berpotensi mendulang cuan sebesar Rp6,21 miliar. 

Adapun pada perdagangan hari ini, saham GJTL terpantau ditutup menguat naik 10 poin atau 0,93 persen ke level Rp1.085 per saham. Saham GJTL tercatat telah menguat 93,75 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD). 

Saham GJTL tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp3,78 triliun, dengan jumlah saham yang beredar di masyarakan sebanyak 1,23 miliar saham atau 35,2 persen kepemilikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper