Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suspensi Saham BUVA Akhirnya Dicabut Usai Dicaplok Happy Hapsoro

Bursa Efek Indonesia mencabut suspensi saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) setelah Happy Hapsoro resmi mengakuisisinya melalui private placement.
happy hapsoro
happy hapsoro

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencabut suspensi saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) setelah Happy Hapsoro resmi mengakuisisinya melalui private placement.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Bursa mencabut penghentian sementara perdagangan Efek saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek hari Senin, 17 Juli 2023. Pencabutan suspensi tersebut karena BUVA telah memenuhi kewajiban. 

Sebelumnya Bursa mensuspensi saham Bursa karena tidak mampu memenuhi kewajiban serta adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha perseroan.

“Dengan demikian, sejak Sesi I tanggal 17 Juli 2023 Efek saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) dapat diperdagangkan di Seluruh Pasar,” tulis Bursa, dikutip Senin (17/7/2023). 

BUVA setelah melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement melalui PT Nusantara Utama Investama.  

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BUVA menuturkan telah melaksanakan private placement pada 11 Juli lalu, dengan tanggal pencatatan saham baru di BEI pada 11 Juli 2023.   

Jumlah saham baru yang diterbitkan dalam aksi ini adalah 12,5 miliar saham baru, dengan harga pelaksanaan private placement Rp60 per saham.  

Sebagai catatan, sebanyak 99,9 persen kepemilikan Nusantara Utama Investama digenggam oleh Basis Utama Prima, sementara sisanya oleh 0,01 persen oleh Bonny Harry. Happy Hapsoro menjadi pemilik manfaat Nusantara Utama Investama karena kepemilikan mayoritasnya atas Basis Utama Prima. 

Sebagaimana diketahui, akuisisi ini ditempuh dengan mekanisme konversi utang BUVA kepada Nusantara Utama Investama yang telah jatuh tempo menjadi kepemilikan saham. Utang BUVA yang dikonversi bernilai Rp754,40 miliar. Manajemen melanjutkan setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal ditempatkan dan modal disetor BUVA meningkat menjadi sebanyak 19,38 miliar saham atau dengan nilai total nominal sebesar Rp969,23 miliar.  

BUVA menegaskan private placement yang dilakukan untuk mengkonversi utang dan tidak terdapat pelaksanaan private placement yang dibayar secara tunai, sehingga penggunaan private placement adalah sebagai penyelesaian sebagian utang yang telah jatuh tempo kepada PT Nusantara Utama Investama. 

Setelah pelaksanaan private placement ini, Manajemen BUVA menuturkan pihaknya akan tetap melanjutkan bisnis seperti biasa, sebagaimana yang selama ini sudah dijalankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper